Search
Sabtu 20 April 2024
  • :
  • :

Ericsson Hadirkan Platform 5G Terbaru untuk Proses Evolusi Jaringan Tanpa Gangguan

MAJALAH ICT – Jakarta. Ericsson menampilkan platform 5G generasi terbaru pada acara teknologi andalannya, ‘Barcelona Unboxed’ yang diadakan di Jakarta, Indonesia hari ini. Pemimpin teknologi informasi dan komunikasi global ini sedang mengembangkan platform 5G dengan penambahan portofolio di seluruh area inti, akses radio dan transportasi, serta orkestrasi layanan. Penambahan ini membuat platform lebih dinamis dan fleksibel, memungkinkan penyedia layanan untuk mengembangkan jaringan mereka dan menyebarkan 5G secara bertahap.

Portofolio yang luas dari platform 5G Ericsson semakin diperkuat dengan berbagai peluncuran produk sebagai tambahan dari konsep yang sebelumnya telah diperkenalkan seperti Ericsson Spectrum Sharing yang memfasilitasi proses evolusi ke jaringan 5G secara efisien, fleksibel, dan tanpa gangguan. Berawal dari fokus perusahaan terhadap IoT, platform 5G Ericsson saat ini merupakan platform terlengkap untuk penerapan layanan broadband seluler lanjutan dan Jaringan Telepon Tetap Nirkabel atau yang banyak dikenal sebagai FWA (Fixed Wireless Access).

Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Business Area Networks, Ericsson, mengatakan: “Ericsson memiliki portofolio bagi para penyedia layanan untuk mengaktifkan 5G dan saat ini kami juga telah meluncurkan jaringan 5G komersial di AS, Eropa, Asia dan Australia. Kami akan terus mengembangkan portofolio kami untuk memudahkan hidup pelanggan, memungkinkan mereka mengelola pertumbuhan lalu lintas data yang terus meningkat, menyederhanakan operasi, dan menjaga pendapatan dari 5G.”

Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia melanjutkan, “Ericsson adalah perusahaan pertama yang membawa dan memperkenalkan 2G, 3G dan 4G ke Indonesia serta melakukan uji coba 5G. Dengan 18 kontrak 5G telah diumumkan, kami telah mengirimkan tiga juta perangkat radio 5G-Ready ke pelanggan kami di seluruh dunia.”

“Bagi Indonesia, operator dapat memperoleh manfaat dengan tambahan pendapatan 30 persen dari peluang pasar yang mendukung 5G pada tahun 2026, mewakili 6 miliar dollar AS pendapatan tambahan. Di Ericsson, kami tetap berkomitmen untuk membantu pelanggan kami memastikan bahwa jaringan 4G mereka sudah sesuai, sekaligus memungkinkan mereka untuk bermigrasi ke 5G dengan lancar”, simpulan Jerry.

Satu jaringan inti untuk 4G dan 5G

Untuk memastikan evolusi menuju 5G yang mulus bagi para penyedia layanan, Ericsson mengembangkan portofolio Cloud Core dengan tujuh produk baru yang mendukung 5G Standalone dan Non-Standalone, serta generasi sebelumnya untuk memastikan kelangsungan layanan yang mulus. Solusi Dual-mode 5G Cloud Core yang dirancang untuk cloud-computing dapat digunakan untuk manajemen kapasitas otomatis, dan juga operasi yang efisien dan kuat. Ini juga memberikan taraf pengguna berkinerja tinggi untuk mengatasi kebutuhan penggunaan 5G dan termasuk API terbuka untuk inovasi kemampuan 5G seperti network slicing dan edge computing.

Dengan penyebaran awal 5G yang berlangsung di daerah perkotaan yang padat, langkah selanjutnya adalah meningkatkan kinerja 4G dan membangun cakupan 5G di luar kota. Ini akan terus membutuhkan kombinasi dari solusi transportasi berbasis serat dan gelombang mikro.

Untuk ini, Ericsson meningkatkan kapasitas portofolio gelombang mikronya dan menambahkan MINI-LINK 6200 baru dari solusi Long Haul 5G-ready yang mendukung kapasitas hingga 10Gbps. Perusahaan ini juga memperluas portofolio router dan fronthaul untuk menawarkan solusi fleksibel dan modular bagi penyedia layanan yang sesuai dengan kebutuhan penyebaran mereka.

Radio baru dan virtual Radio Access Network (vRAN)

Munculnya sorotan mengenai 5G tidak hanya tentang kebutuhan untuk pita (band) frekuensi baru tetapi juga untuk pembangunan situs yang dioptimalkan dan kemampuan yang lebih besar untuk menambah kapasitas radio dengan presisi untuk penyedia layanan. Ericsson mengatasi hal tersebut dengan meluncurkan sembilan radio dual band baru, triple band, dan radio Massive MIMO dengan performa tinggi.

Ericsson mencapai tonggak penting dengan virtualisasi perangkat lunak 5G NR yang mengelola aliran lalu lintas data untuk sejumlah besar pengguna. Fungsi baru ini memungkinkan penyedia layanan untuk memperkenalkan arsitektur di mana kecerdasan pemrosesan lalu lintas data diposisikan lebih tinggi di dalam jaringan, untuk memberikan fleksibilitas tambahan dalam beragam skenario penyebaran.

Peningkatan kompleksitas jaringan mendorong penyedia layanan untuk menyederhanakan operasi. Evolusi dari solusi Ericsson Dynamic Orchestration memperkenalkan otomatisasi network slicing yang terdiri dari pembentukan, pengujian, dan penyebaran network slicing untuk pengenalan cepat pada layanan 5G.

Solusi ini juga mengimplementasikan otomatisasi loop tertutup dengan AI (AI-powered closedloop) untuk jaringan campuran (termasuk fungsi jaringan fisik, virtual, dan container-based) dalam lingkungan multi-vendor untuk mengidentifikasi dampak layanan dan mengadaptasi jaringan secara real-time untuk memberikan pengalaman terbaik bagi end-user.

Menurut Ericsson Mobility Report, lalu lintas data seluler diperkirakan akan meningkat 5 kali lipat pada 2024, dengan 25 persen lalu lintas data seluler melewati jaringan 5G pada waktu tersebut. Untuk sampai pada pertumbuhan lalu lintas data tersebut dan merujuk pada use cases 5G, Ericsson meluncurkan platform 5G pada awal 2017, terus dilengkapi seiring waktu.

Daryl Schoolar, Practice Leader, Service Provider Technology, Ovum, mengatakan: “Peluncuran produk terbaru Ericsson semakin memudahkan tujuannya untuk menyediakan transisi yang lancar dan efisien dari 4G ke 5G bagi pelanggannya. Lebih penting lagi, platform 5G yang berkembang menyediakan alat kepada penyedia layanan untuk memonetisasi use cases 5G di masa mendatang, dengan fokus awal pada peningkatan broadband seluler dan akses nirkabel tetap. Platform ini juga akan memberikan skalabilitas untuk mendukung layanan yang lebih maju saat mereka datang ke pasar.”