MAJALAH ICT – Jakarta. Investree (PT Investree Radhika Jaya) dengan Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Tengah (Kadin Jateng) pada 31 Agustus 2017 lalu resmi menandatangani Perjanjian Kerjasama Kemitraan Bersama yang diadakan bersamaan dengan acara Kadin Award 2017 di Patra Jasa Semarang Convention Hotel. Kerjasama ini merupakan langkah lanjutan dari strategi bisnis Investree dalam memperluas jangkauan layanan untuk UMKM di Jawa Tengah dan sekitarnya yang sejalan dengan visi dan misi kedua belah pihak dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah dan sekitarnya guna meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Bentuk kolaborasi yang dilakukan adalah Kadin Jateng akan mereferensikan, merekomendasikan, serta mensosialisasikan produk atau jasa layanan Investree kepada para anggota, mitra, atau afiliasi yang berprospek untuk menjadi pengguna layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi atau peer-to-peer lending yang disediakan oleh Investree. Nantinya, para anggota, mitra, atau afiliasi Kadin Jateng dapat mendaftar di www.investree.id sebagai Business Borrower (melalui Pinjaman Bisnis) atau Personal Borrower (melalui Pembiayaan Personal atau Karyawan) dengan menggunakan kode referral khusus yang telah disiapkan oleh Investree.
Adrian Asharyanto Gunadi selaku Co-Founder & CEO Investree mengatakan, “Kami menyambut baik kerjasama ini sekaligus berterima kasih karena keberadaan kami sebagai pionir peer-to-peer lending marketplace bisa diterima secara positif. Investree juga merasa terhormat telah dipercayai oleh Kadin Jateng untuk dapat mencapai tujuan bersama: memberdayakan UMKM di Jawa Tengah dan sekitarnya demi terciptanya inklusi keuangan di Tanah Air. Dengan adanya kerjasama strategis ini, Investree semakin terdorong untuk menggencarkan jangkauan layanan kami di Jawa Tengah dan sekitarnya agar mereka dapat memperbaiki arus kas serta meraih tujuan finansial yang diinginkan.”
Kukrit Suryo Wicaksono, Ketua Umum Kadin Jateng, turut mengutarakan respons membangunnya, “Melalui kerjasama dengan Investree, kami yakin bahwa teknologi finansial dapat menjadi jawaban yang tepat untuk berbagai masalah ekonomi salah satunya akses pembiayaan yang seringkali sulit didapatkan oleh para pengusaha mikro, kecil, dan menengah di Jawa Tengah dan sekitarnya. Kami pun optimistis bahwa inovasi peer-to-peer lending yang diusung oleh Investree mampu menghadirkan proses pinjam meminjam yang lebih aman, mudah, dan fleksibel dibandingkan institusi keuangan konvensional sehingga perkembangan UMKM dapat berjalan secara pesat dan cepat.”
Sebagai informasi terkini, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat menjadi 60,34% dalam lima tahun terakhir. Kenaikan angka tersebut menunjukkan pentingnya dukungan terhadap UMKM dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun, tidak semua pelaku UMKM bisa mendapatkan akses keuangan yang mudah—kebanyakan karena tersandung masalah jaminan. Oleh karena itu, peer-to-peer lending platform Investree diharapkan mampu menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kami berharap, kehadiran Investree di Jawa Tengah dan sekitarnya mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis dunia UMKM lokal. Cukup dengan mengakses website Investree, para pelaku usaha dapat menikmati akses pinjam meminjam yang lebih aman, mudah, dan cepat tanpa perlu berhadapan dengan prosedur dan persyaratan yang rumit serta bebas agunan,” tutup Adrian.