MAJALAH ICT – Jakarta. Maju mundur dan serba tak jelas, itu lah kesan dari pengguna telekomunikasi terhadap rencana BlackBerry membuka platform BlackBerry Messenger ke Android dan iOs.
"Jangan-jangan itu hanya ingin mengetes pasar, seperti kelakuan para partai politik," ujar seorang aktivis social media di timeline twitter-nya.
Tatkala ditanya kapan sebenarnya pembukaan platform tersebut pun, pihak BlackBerry hanya mengucap kata summer, paahal susah diartikan kata summer di Indonesia, apalagi musim yang serba tak pasti, karena di saat summer (musim panas) malah sering hujan, dan begitu pula sebaliknya.
Kabar bahwa pembukaan BBM tanggal 27 Juni pun dibantah keras oleh Yolanda Nainggolan, Head of Public Relation BlackBerry Indonesia.
Wajar saja kalau prediksi BBM gak jadi dibuka merebak, karena senjata utama BlackBerry ada disitu. Seakan-akan menyerahkan senjatanya kepada lawan, BlackBerry seperti bunuh diri.
