MAJALAH ICT – Jakarta. Facebook dan Bain & Company menyebutkan bahwa jumlah konsumen digital di Indonesia naik tajam sesuai dengan perubahan kebiasaan konsumsi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan ini melesat tajam sebab, pada studi 2019 lalu.
Dalam studi Digital Consumers of Tomorrow, Here Today, Bain & Company menyatakan, pertumbuhan konsumen digital di Asia Tenggara diperkirakan akan mencapai sekitar 310 juta pada akhir 2020, dengan jutaan konsumen lainnya diperkirakan akan bergabung dalam beberapa tahun mendatang. Facebook dan Bain memperkirakan pencapaian jumlah 310 juta konsumen baru akan terjadi pada 2025. Pencapaian ini menunjukkan terjadi percepatan capaian yang tadinya lima tahun menjadi satu tahun saja.
Untuk kondisi Indonesia, studi ini juga menemukan bahwa konsumen digital telah tumbuh dari 119 juta atau sekitar 58 persen dari total populasi pada 2019, menjadi 137 juta atau 68 persen dari total populasi pada 2020.
Partner dari Bain & Company, Edy Widjaja mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang dinamis dan tengah bertumbuh pesat. Jumlah konsumen digital Indonesia, ktumbuh secara eksponensial dan kebiasaan konsumsi masyarakat Indonesia telah membentuk norma baru saat ini. Ke masa depan, belanja online diperkirakan akan meningkat hampir tiga kali lipat pada 2025 dan mencapai nilai hampir USS$72 miliar.
Laporan juga menyebutkan bahwa sekitar 39 persen-49 persen konsumen di Indonesia kini membeli produk secara daring, dengan barang yang paling sering dibeli dalam 3 bulan terakhir yaitu bahan makanan dalam kemasan, bahan makanan segar dan minuman tanpa alkohol.
