MAJALAH ICT – Jakarta. Pengguna Facebook dan Linkedin perlu kian waspada. Pasalnya, data pengguna bisa "dicuri" dan dapat diberikan pada pihak lain. Bocornya data pengguna Facebook, khususnya nomor telepon, diketahui dari laporan pengembangan antivirus Norton.
Facebook diketahui secara diam-diam mengirimkan nomor telepon penggunanya dan menyimpannya di server. Hal ini terjadi bahkan sebelum pengguna login ke akun mereka dengan aplikasi itu, begitu aplikasi terinstal maka nomor telepon langsung dikirim via internet.
Norton kemudian memberitahu Facebook, dan Facebook setuju untuk memperbaiki aplikasinya pada versi yang akan datang. Data nomor telepon yang udah tersimpan di server juga sudah dihapus. Namun begitu, keamanan pribadi pengguna tetap jadi tanda tanya. Apalagi setelah pemerintah Amerika Serikat, yang kemudian diakui oleh Facebook dan juga Google bahwa data pengguna sempat diserahkan kepada pemerintah AS atas permintaan atas naman keamanan negara.
Selain Facebook, yang pelru juga diwaspadai adalah data yang ada di Linkedin. Situs jejaring sosial khusus pekerja ini, data-datanya bisa dilihat atau dibuka pihak lain, jika pihak lain menjadi premium member. Dan inilah yang jadi masalah, sekarang banyak penipu dengan dalih investasi mencoba merayu pengguna Linkedin.
