Search
Jumat 26 April 2024
  • :
  • :

Ponsel Seharga Rp.1,3 – 2,6 Juta Ternyata Paling Laris

MAJALAH ICT – Jakarta. Ponsel seharga 100-200 dolar AS atau sekitar Rp.1,3 – 2,6 juta ternyata merupakan ponsel paling laris. Demikian disampaikan data terbaru Quarterly Mobile Phone Tracker yang dirilis International Data Corporation (IDC). Ponsel pintar di kelas menengah ini meraih pertumbuhan paling signifikan di pasar smartphone Indonesia pada kuartal kedua 2017.

Data terbaru Quarterly Mobile Phone Tracker dari IDC juga menyebutkan, pengiriman smartphone di Indonesia di periode Q2-2017 mencapai 7,9 juta unit, tumbuh sebesar 1 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Adapun lima besar merk smartphone di Indonesia pada Q2-2017 yaitu Samsung, OPPO, Advan, Asus, dan Xiaomi.

Menurut Associate Market Analyst IDC Indonesia, Risky Febrian, data ini merefleksikan perubahan dalam kebutuhan
konsumen untuk beralih ke perangkat dengan spesifikasi yang lebih baik, guna menyokong pengalaman media dan hiburan, produktifitas, serta mobile gaming.

Untuk kelas Ultra High-end (>600 dolar), pangsa pasarnya turun dari 3 persen di Q2-2016 menjadi 1 persen di Q2-2017, kelas High-end (400 – 600 dolar) sedikit naik dari 1 persen menjadi 3 persen, kelas Low-end (100 – 200 dolar) sedikit naik dari 40 persen ke 43 persen, lalu kelas Ultra Low-end (<100 dolar) turun dari 43 persen menjadi 26 persen. Di kelas dengan rentang harga 200 dolar sampai 400 dolar tersebut, pangsa pasarnya mencapai 28 persen, tumbuh signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai 13 persen.

“Selama beberapa tahun terakhir, berbagai vendor smartphone terus fokus dalam memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan sekarang sebagian besar dari mereka sudah memenuhi regulasi tersebut, sehingga mereka dapat mengalihkan sumber dananya untuk berupaya melengkapi fitur dan nilai dari produk mereka,” ujar Risky Febrian.