MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan protes kerasnya terhadap penyadapan yang dilakukan pihak Australia terhadap dirinya dan beberapa pejabat penting di negeri ini. Protes SBY terutama juga disampaikan kepada PM Australia Tony Abbott, dituliskannya melalui media sosial Twitter.
![""]("../tinymcpuk/gambar/image/hal4.jpg")
"Saya juga menyayangkan pernyataan PM Australia yang menganggap remeh penyadapan terhadap Indonesia, tanpa rasa bersalah," tulis SBY dalam akun Twitter nya @SBYudhoyono dan diberi *SBY* yang berarti kicauan tersebut ditulis sendiri langsung olehnya.
Menurut SBY, penyadapan ini dinilai menciderai kemitraan strategis Australia dan Indonesia."Tindakan AS & Australia sangat mencederai kemitraan strategis dgn Indonesia, sesama negara demokrasi. Kita juga akan meninjau kembali sejumlah agenda kerjasama bilateral, akibat perlakuan Australia yang menyakitkan itu," ujar SBY.
Karena itu, SBY menegaskan, "Indonesia juga minta Australia berikan jawaban yg resmi & bisa dipahami masyarakat luas atas penyadapan terhadap Indonesia. Hari ini, saya instruksikan Menlu Marty Natalegawa utk memanggil ke Jakarta Dubes RI utk Australia. Ini langkah diplomasi yg tegas.
