MAJALAH ICT – Jakarta. Bisnis data center ke depan akan berkilap. Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan PP No. 82/2012 dimana di dalamnya mengatur kewajiban penyelenggara sistem elektronik untuk menyediakan data center di Indonesia, termasuk untuk recovery-nya jika terjadi bencana.
Melihat potensi itulah nampaknya PT Telkom berani berinvestasi dalam pengembangan data center di Indonesia. Dan untuk membangun data center yang lebih canggih dan pintar tersebut, PT Telkom melalui anak perusahaannya Telkomsigma, menggandeng IBM untuk merancang dan membangun pusat data dengan standar efisiensi energi optimal.
Menurut Judi Achmadi, Direktur Utama Telkomsigma, smarter data center punya karakteristik yang berbeda. "Dengan konsep Smarter Data Center, akan dipunyai data center dengan standar efisiensi energi yang tinggi untuk menjamin pemanfaatan sumber daya secara optimal," kata Judi saat penandatanganan kerja sama strategis Telkomsigma dan IBM di Jakarta.
Sementara itu, Suryo Suwignjo, Presiden Direktur IBM Indonesia mengatakan, bentuk kerja sama ini tidak hanya dalam sisi operasional ataupun finansial, melainkan juga dalam sisi penjualan. "IBM akan berkontribusi dalam hal investasi dengan Telkomsigma dengan nilai puluhan juta dollar. Namun untuk share penjualannya seperti apa adalah urusan internal," jelas Suryo.
Pusat data ini dirancang untuk menyediakan up time yang optimal sehingga dapat menjadi host untuk core system serta surrounding system, bagi para pelanggannya. Adapun lokasi pembangunan data center direncanakan di Sentul.
