MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk menekan harga dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sekitar 400 e-Warung sudah beroperasi di Jawa Barat. Wakil Kepala Bulog Jabar, Suharto Jabar mengatakan meski menemui sedikit kedala pengoperasian terutama di wilayah pedesaan. Namun pihaknya siap mengoperasikan e-Warung.
“Di Jawa Barat e-Warung sudah 400 meski belum berjalan maksimal, pada prisipnya kita siap,” katanya. Perbedaan e-Warung dengan Rumah Pangan Kita (RPK), lanjut dia, terletak pada proses pembayarannya. E-Warung menggunakan transaksi elektronik sedangkan RPK masyarakat bisa melakukan pembayaran secara tunai.
“Kalau RPK itu programnya yang memang ditujukan untuk kegiatan pangan, sedangkan e-Warung pembayarannya secara online,” ujarnya. Selain itu, dikatatakan Suharto, e-Warung sendiri memerlukan akses internet. Sedangkan fasilitas ini masih minim untuk wilayah pedesaan.
“Sedikit menemui kendala karena membutuhkan akses internet untuk wilayah pedalaman sehingga pengoperasian e-Warung belum maksimal karena akses internet yang terbatas. Tidak semua desa memiliki perangkat itu,” pungkasnya.