MAJALAH ICT – Jakarta. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Infrastruktur TIK bekerja sama dengan Startup AsiaBerlin (SUAB) mengadakan kegiatan Startup AsiaBerlin Roadshow Dinner di Hotel JW Marriott, Jakarta. Kegiatan ini adalah salah satu langkah implementasi nota kesepahaman antara Bekraf dan SUAB yang ditandatangani pada 16 Mei 2019 lalu.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Startup AsiaBerlin yang digelar dari tanggal 29 Juli – 2 Agustus 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem startup Indonesia serta memperkuat hubungan antara Jerman dan Indonesia terutama dalam industri kreatif.
Acara ini dibuka oleh Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari. Dalam sambutannya, Hari menjelaskan berbagai kegiatan yang diadakan oleh Deputi Infrasturktur, terutama Direktorat Fasilitasi Infrastruktur TIK.
“Indonesia adalah negara yang sangat menjanjikan bagi pasar ekonomi digital. Ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah startup di Indonesia, tercatat sudah ada 1.019 startup yang berdiri di Indonesia,” tambah Hari.
Indonesia sendiri di Asia hanya tertinggal oleh China dan India dalam urusan pasar digital. Di Indonesia, Jakarta merupakan salah satu kota dengan ekosistem startup yang paling banyak dan cepat. Tercatat Jabodetabek memiliki 51,91% jumlah startup di Indonesia atau sebanyak 529 startup.
Bahkan berdasarkan riset yang dikeluarkan oleh Google dan Temasek dalam laporan Economy Southeast Asia menunjukkan ekonomi digital di Indonesia dalam 2018 mencapai 27 milyar dollar AS. Dengan demikian, Indonesia menjadi sangat menjanjikan di tengah perkembangan ekonomi digital.
“Kami harap dari kegiatan ini dapat memperdalam kerjasama antara kedua kota, Berlin dan Jakarta, selain itu Kami menunggu di Berlin untuk kedatangan banyak startup dari Indonesia,” ujar Elvir Becirovic, Penasihat Kebijakan di Departemen Senat untuk Ekonomi, Energi, dan Perusahaan Publik Berlin.
Selain mengadakan makan malam, dalam kegiatan ini juga terdapat networking session dan pitching yang dilakukan oleh perwakilan dari masing-masing negara. Dari Indonesia menghadirkan Matakota, Moretrash, Qlue, dan Kata.AI. Sementara itu perwakilan dari Jerman ada whyTaxi, Ode.Systems, MotionLab.Berlin, dan Falling Walls.
