MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah menyiapkan 50 orang ahli IT untuk Badan Cyber Nasional (BCN). Mereka dilatih bela negara selama enam bulan untuk menangkal ancaman siber dari dalam dan luar negeri. Rencananya akan ada tambahan 50 ahli IT yang dididik Kemenhan untuk membantu Badan Siber Nasional bentukan pemerintah. Badan Siber Nasional ini akan di bawah tanggung jawab Kemenko Polhukam.
“Kita sudah sekolahkan 50 orang ahli IT. Kita latih dia bela negara 6 bulan karena dia akan pegang rahasia negara, jadi bela negara yang kuat,” ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Pelatihan dilakukan di badan cyber Kemenhan sendiri, yang diklaim sebagai tempat pelatihan paling bagus yang dipunya pemerintah saat ini.
Dijelaskannya, peran BCN tidak akan tumpang tindih dengan tugas yang berada di Kemenkominfo. Untuk itu karena koordinasi lintas kementerian akan dilakukan secara intensif. “Kita pasti kerja sama. BCN mengkoordinasi, sementara cyber-nya tetap masing-masing, tetap profesional,” ujar Ryamizard.
Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto menyatakan bahwa dalam bulan ini BCN akan sudah terbentuk. Apalagi, disebutkan bahwa Indonesia menjadi negara yang mudah diserang kejahatan lewat cyber. “Kalau tak dilawan, ini akan merusak berbagai sistem karena teknologi tinggi sudah banyak digunakan di kehidupan kita,” tandasnya.