MAJALAH ICT – Jakarta. Karena tidak tepat dalam mencatatkan akuntansi penjualan 2.500 menara kepada PT tower Bersama Infrastructure Tbk yang diikuti dengan sewa kembali (leaseback), PT Indosat Tbk (Indosat) merevisi laporan keuangan 2010, 2011 serta 9 bulan pertama tahun 2012.
Menurut manajemen Indosat, penyajian kembali laporan keuangan tersebut terkait dengan pencatatan akuntansi yang tepat untuk penjualan menara dimana pada 7 Februari 2012, Indosat setuju untuk menjual 2.500 menara telekomunikasi dan aset lainnya kepada TBIG dan anak perusahaannya, PT Solusi Menara Indonesia.
Aksi perbaikan laporan keuangan itu telah melewati proses pre clearance kepada US Securities and Exchange Commission (US SEC). Adapun nilai potensial keseluruhan transaksi 541,5 juta dolar AS. Saat penutupan transaksi nilai yang dibayar adalah 429 juta dolar AS yang terdiri atas tunai sebesar 326 juta dolar AS dan 5 persen kepemilikan saham dalam TBIG dengan nilai wajar sebesar 103 juta dolar AS atau setara Rp977,292 miliar.
Alasan Indosat mengajukan revisi penyajian laporan keuangan per September 2012 atas transaksi tersebut adalah kompleksitas dan pertimbangan yang tinggi dalam menentukan pencatatan akuntansi yang tepat. "Berdasarkan perlakuan akuntansi yang direvisi seluruh slot yang disewa kembali seharusnya dicatat sebagai sewa pembiayaan yang mengakibatkan penangguhan atas sejumlah laba awal terkait dengan slot yang disewa kembali," papar manajemen ISAT dalam laporan tertulis.