MAJALAH ICT – Jakarta. Hadirnya beragam teknologi tidak bisa dihindarkan dalam proses kegiatan belajar mengajar, karenanya tantangan memajukan pendidikan Abad ke-21 di era digital merupakan tanggung jawab semua stakeholder pendidikan untuk memajukan sektor ini. Seiring dengan hal tersebut Direktorat TIK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar expo pendidikan dan diskusi Next Generation Education: Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pendidikan Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing di Era Digital di Kampus UPI, Bandung.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah Jawa Barat dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Diskusi dan expo pendidikan ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat luas tentang peluang dan tantangan yang akan dihadapi bersama oleh institusi pendidikan dalam menghadapi inovasi proses belajar mengajar dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini. Perkembangan ini memungkinkan proses pengelolaan pendidikan yang lebih efektif dan efisien baik bagi pengguna layanan pendidikan maupun masyarakat umumnya secara luas.
Menurut Ahmad Heryawan, Jawa Barat sebagai salah satu propinsi tertua di Indonesia memiliki tempat yang stategis sebagai penyangga ibu kota, populasi masyarakatnya terbesar, sosial budayanya beragam, pembangunan disegala aspek mengalami pertumbuhan yang pesat. "Oleh karena itu telah menjadi suatu keharusan bahwa Jawa Barat masa yang akan datang melalui dunia pendidikan harus menciptakan Jawa Barat yang maju, mandiri, dinamis dan sejahtera," katanya.
Sementara itu, Furqon, Rektor UPI mengatakan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menuntut institusi pendidikan bersifat terbuka dan cepat beradaptasi dalam memenuhi kebutuhan Bangsa Indonesia yang mandiri, maju, memiliki daya saing dan berkarakter. "Untuk itu UPI sebagai salah satu komponen bangsa yang bergerak dalam dunia pendidikan siap untuk mengimplementasikan dan mensinergikan kurikulum dan proses pembelajaran yang inovatif untuk kemajuan bangsa. Melalui kegiatan “Next Generation Education” ini, kami berharap dapat memanfaatkan lebih jauh peran TIK dalam hal pengelolaan institusi pendidikan. Peran yang dimaksud adalah memudahkan institusi pendidikan untuk menyediakan layanan informasi untuk para peserta didik, orang tua dan masyarakat dengan lebih efisien, efektif, dan optimal.," jelasnya.
Presiden Direktur Acer Indonesia Herbert Ang menyatakan bangga dapat memfasilitasi sekaligus ikut serta mendukung penggunaan TIK bagi sektor pendidikan di Jawa Barat. "Acer memiliki komitmen untuk membantu dunia pendidikan dalam proses belajar mengajar berbasis TIK agar kualitas pendidikan di Indonesia semakin lebih baik. Di Acer, kami berkomitmen untuk membantu pelaku pendidikan untuk belajar dan mengenal TIK dalam learning environment yang lebih maju. Hal ini tentunya seiring dengan misi kami untuk menghadirkan teknologi yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh guru dan murid tanpa terkecuali, sehingga tidak ada lagi batasan untuk saling berinteraksi dalam proses belajar mengajar di era digital ini," sambutnya.
UPI NexGen Education 2015 ini diikuti oleh perwakilan 32 pemerintahan kota di Jawa Barat, dinas pendidikan, universitas , politeknik, akademi dan sekolah SMA dan SMK di Jawa Barat. Diskusi tentang TIK dan Pendidikan dan Expo bertempat di Gedung Balai Pertemuan UPI (Gd. Ahmad Sanusi), Kampus UPI, Bandung.