MAJALAH ICT – Jakarta. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian RI – Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia/KBRI Brussels untuk keempat kalinya, 12 pengusaha TIK Indonesia akan berpartisipiasi di Pameran Bisnis Digital terbesar dunia, CeBIT 2015 di Kota Hanover, Jerman, pada 16 – 20 Maret 2015.
Para pengusaha Indonesia akan menempati sebuah anjungan/paviliun nasional. CeBIT 2015 menantikan kehadiran lebih dari 3.500 peserta pameran dan lebih dari 250.000 pengunjung bisnis dari seluruh dunia. Besarnya pasar teknologi informasi Indonesia tidak menyurutkan semangat ke-12 peserta Indonesia untuk menjajaki dan bersaing di pasar global.
Indonesia diwakili oleh Abyor International, Bandung Techno Park, Bataviasoft Indonesia, Dua Empat Tujuh (Solusi247), Fusi Global Teknologi, Gulfware Intl Technologies LLC, Indoguardika Cipta Kreasi, Kreasi Online Indonesia Suitmedia, Pusat Mikroelektronika ITB, Sangkuriang International, Qwords Company International dan Zenius Education.
Di CeBIT 2015 ini, trend yang akan ditampilkan meliputi big data & datability, mobile, security, social & cloud< teknologi games, startup dan teknologi informasi lainnya. Di 2014, CeBIT dikunjungi oleh 210 rbu pengunjung dengan 4000 peserta pameran dari 70 negara, termasuk Indonesia. Dalam ajang ini terjadi transaksi sebesar 25 miliar Euro.