MAJALAH ICT – Jakarta. Perkembangan industri telekomunikasi, yang di satu sisi kian menarik, namun di sisi lain membuat persaingan demikian ketat. Laporan akhir tahun 2012 para penyelenggara telekomunikasi, tidak semua menggembirakan. Apalagi bagi operator di luar 3 besar. Bahkan ada operator yang berdarah-darah karena pendapatan tidak sebanding dengan pengeluarannya.
Kondisi ini yan memicu isu bahwa operator telekomunikasi saat ini banyak yang bersiap-siap untuk dijual kepada pihak lain. Seorang analis asing kepada Majalah ICT, mengatakan bahwa dalam waktu tidak berapa lama akan masuk investor dari Eropa untuk mengambil saham salah satu operator yang mendapat alokasi frekuensi 3G. Namun, analis ini tidak menyebutkan operator mana, hanya dikatakan yang akan dijual adalah operator yang saat ini giat mempromosikan layanan data dengan murah.
"Pokoknya operator yang saat ini sedang mengakuisisi pengguna data dengan memberikan layanan data murah. Operator ini memiliki lisensi 3G," ujarnya.
Diceritakan pula, bahwa saat ini operator-operator dunia sedang menatap Indonesia dan mencoba mencari kesempatan untuk masuk. Tersebutlah beberapa operator itu seperti British Telecom, Orange maupun Vodafone. "Ya karena kondisi Eropa sedang tidak baik ekonominya, banyak yang berencana investasi di luar Eropa. Dan Indonesia, menjadi salah satu incaran," jelasnya. Namun analis ini tidak mau membuka siapa operator asing itu dan akan investasi ke operator mana.