Search
Kamis 13 Februari 2025
  • :
  • :

Ahok Harapkan Gojek Bersinergi dengan TransJakarta

MAJALAH ICT – Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok berharap agar Transjakarta bisa bekerjasama dengan Go-Jek, salah satu aplikasi ojeg yang tengah diminati masyarakat. Dengan demikian, kata Ahok, harus ada kombinasi antara bus, ojeg, taksi, dan KRL hingga ke pedestrian, termasuk bisa melihat gang-gang sempit di Jakarta.

"Kami ingin bisa lihat bus Transjakarta sampai jam berapa, jadi bisa kita hitung," katanya. Namun hal tersebut belum bisa direalisasikan penuh, karena bus-bus baru yang dibeli DKI belum datang. Jika sudah, nantinya akan ada GPS (global positioning system) yang bisa terintegrasi dengan aplikasi Go-Jek. Ahok berharap, ojeg-ojeg yang berada di bawah Go-Jek menjadi feeder bus Transjakarta.

Harapan Ahok segera ditangkap Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), ANS Kosasih. Menurut Kosasih, pihaknya akan segera membuat MoU atau nota kesepahaman dengan Go-Jek. Bila MoU itu sudah dilakukan, maka nantinya dalam aplikasi Go-Jek akan terdapat aplikasi bernama Go Busway, yang bisa mengetahui posisi bus Transjakarta. "Jadi masyarakat bisa tahu sebelum masuk halte Transjakarta, posisi bus Transjakarta yang sesuai kebutuhannya ada di mana dan kira-kira sampai lokasi terdekat dalam berapa lama," terangnya.

Dengan aplikasi GoJek tersebut, kata Kosasih, nantinya juga bisa untuk menyambung bila hendak naik Go-Jek, setelah turun dari bus. Dengan demikian, maka Go-Jek pun sudah menunggu di JPO (jembatan penyeberangan orang) terdekat. "Kelebihannya, aplikasi ini khusus untuk smartphone, jadi mobile-friendly. Para penumpang kami bisa melacak keberadaan bus, meskipun tidak sedang berada di halte," ujarnya.

Diungkapkannya, MoU dengan GoJek tersebut dapat ditandatangani pada bulan ini. Hasil kerja sama berupa aplikasi yang dapat dinikmati para pengguna Transjakarta akhir tahun ini.