MAJALAH ICT – Jakarta. Jika Anda bepergian dengan pesawat udara Lion Air, janganlah heran jika nanti ada sinyal Telkomsel di dalamnya. Hal itu karena anta Telkomsel dan maskapai Lion Air telah menandatangani kerja sama untuk sistem komunikasi di udara. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta, rabu (10/4) ini.
Menurut Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid, dengan ditandatanganinya kerja sama, maka nantinya jika sistem komunikasi di pesawat Lion Air telah diimplementasikan maka para penumpang bisa menikmati sinyal Telkomsel. "dengan kerjasama ini, ketika di dalam pesawat kita bisa menawarkan berbagai layanan Telkomsel, sehingga ada sinyal Telkomsel di dalamnya," jelas Mas’ud.
Namun begitu, Mas’ud belum bisa memastikan kapan solusi berkomunikasi di udara ini akan diimplementasikan. Menurut Mas’ud, konektivitas di dalam pesawat, apakah WiFi atau langsung ke ponsel hanyalah persoalan teknis yang bisa diatasi. "Tapi yang terpenting harus sesuai dengan standar regulasi telekomunikasi dan regulasi penerbangan. Regulasi ini masih jadi kendali, bukan teknis," lanjutnya.
Sambil menunggu realisasi komunikasi di udara itu, untuk tahap awal Telkomsel akan menggelar layanan-layanan dasar seperti menjual voucher di pesawat untuk penumpang domestik atau dari luar negeri. "Untuk triwulan ini kami akan mulai yang dasar-dasar dahulu karena untuk implementasi teknologi komunikasi di pesawat bukan hal yang mudah. Tapi bukan berarti hal itu tidak mungkin karena teknologi itu sudah memungkinkan," paparnya.
Selain jualan voucher di pesawat, Telkomsel juga mendukung operasional bisnis Lion Air dengan berbagai layanan Corporate Business Solutions, diantaranya Halo Corporate, push mail BlackBerry, Mobile VPN, Telkomsel Flash, dan Bulk Data Package.
Sementar itu, Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana, menegaskan bahwa latar belakang kerjasama dengan Telkomsel karena ingin memberikan kenyamanan bagi penumpang agar bisa terhubung lebih mudah di pesawat, salah satunya bisa terkoneksi internet. "Kita tunggu regulasinya, karena secara teknis pesawat-pesawat itu sudah dimodifikasi dan bisa mendukung WiFi," harap Rusdi. Lion Air sendiri baru saja memesan 234 unit pesawat Airbus senilai 24 miliar dollar AS. Pesawat tersebut akan didatangkan secara bertahap mulai Juli 2013 hingga tahun 2026. Pemesanan pesawat tersebut untuk memperkuat ekspansi bisnis Lion Air ke pasar Asia Pasifik dengan memanfaatkan pesawat tersebut untuk fokus bisnis ke luar negeri, baik berupa penerbangan baru di luar negeri ataupun bangun maskapai baru dengan cara akusisi atau beli.