Search
Jumat 16 Mei 2025
  • :
  • :

Akhirnya Telkom Masuk Myanmar

MAJALAH ICT – Jakarta. Gagal menjadi salah satu pemenang tender seleksi seluler di Myanmar, tak menyurutkan langkah Telkom untuk masuk ke negeri Seribu Pagoda tersebut. Melalui anak usaha, Metrasar, Telkom masuk Myanmar untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan akses internet di KBRI Yangon, Myanmar, berupa penggelaran layanan VSAT IP.

Layanan ini adalah non-licensed business, mengingat saat ini Telkom belum memiliki lisensi di Myanmar dan sedang dalam proses kerja sama dengan Myanmar Post and Telecommunication (MPT) sebagai pemegang lisensi layanan komersial dan diharapkan akan segera terealisasi dalam waktu dekat.

Layanan VSAT IP ini akan digunakan sebagai Backbone Direct Link layanan Video Conference (Vicon) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ada di Jakarta dan perwakilan Indonesia lainnya di seluruh dunia. Selain itu, layanan ini juga akan dijadikan sebagai backup access internet di KBRI Yangon, Myanmar.

Bertepatan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Kemenlu pada Jumat (5/7) terkait dengan sosialisasi program Diaspora Indonesia, maka diadakan Vicon antara Kemenlu dan seluruh perwakilan Indonesia yang ada di luar negeri.

Hal ini menjadi kesempatan Telkom dan pihak KBRI Yangon untuk melakukan uji coba terhadap layanan VSAT IP. Dalam kesempatan Vicon tersebut, acara dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Wardana dan diikuti 94 partisipan perwakilan Indonesia di seluruh penjuru dunia, termasuk Duta Besar KBRI Yangon Sebastian Sumarsono. Berkat persiapan tim Metrasat dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, maka secara keseluruhan acara Vicon dapat berjalan dengan lancar.

Di akhir acara, Fernando Alwi selaku kepala bidang komunikasi KBRI Yangon menyampaikan rasa terima kasihnya, bahwa acara Vicon dapat berhasil dan berjalan dengan lancar. Hal ini membuktikan bahwa layanan yang diberikan oleh Telkom memang sangatlah luar biasa. Melalui layanan VSAT IP ini, diharapkan dapat mensolusikan kebutuhan komunikasi terutama dalam layanan vicon yang selama ini masih sering menjadi permasalahan di KBRI Yangon.

Sebagai informasi, Layanan VSAT IP Telkom mulai diinstalasi sejak pertengahan Juni lalu. Layanan VSAT ini mendapat dukungan penuh dari Metrasat selaku anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang jasa layanan satelit. GM Business Development Metrasat Heramarwan turun langsung ke lapangan untuk memastikan implementasi layanan VSAT dapat beropreasi dengan baik.

Dengan didampingi oleh Irsyad ilyas dan Budi Hasto selaku tim implementasi dari Metrasat, serta dibantu rekan GTP Myanmar, instalasi layanan VSAT IP dapat diselesaikan dalam waktu 3 hari.

Implementasi VSAT di Myanmar ini menjadi pengalaman tersendiri bagi Metrasat, khususnya proses pengeluaran barang di Myanmar yang cukup memerlukan usaha, mengingat perangkat VSAT IP termasuk alat telekomunikasi yang sangat diproteksi oleh pemerintah Myanmar, namun berkat komunikasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait, Tim dapat mengatasinya dengan baik.

Dalam kesempatan yang lain, Kepala Project Telkom Myanmar Andy Revara menyampaikan dengan terimplementasinya layanan VSAT di KBRI Myanmar, maka hal ini menjadi pintu masuk bagi Telkom untuk dapat membuka bisnis di Myanmar.