Search
Sabtu 15 Februari 2025
  • :
  • :

Akibat Peretasan, Sony Diprediksi Rugi Minimal 100 Juta Dolar AS

MAJALAH ICT – Jakarta. Peretasan yang dilakukan terhadap situs Sony Pictures bukan tidak membuat Sony rugi besar. Menurut Re/code, Sony menghadapi kerugian hampir mencapai Rp. 1,2 triliunan atau sekitar 170 juta AS. Angka ini memang masih dibawah kerugian Sony saat peretas Play Station di tahun 2011, yang mencapai 171 juta dolar AS.

Biaya utama yang harus dikeluarkan Sony dalam kasus peretasan yang terakhir terjadi ini termasuk biasa enyelidikan atas apa yang terjadi, perbaikan komputer atau penggantian, dan langkah-langkah untuk mencegah serangan di masa depan. Kehilangan produktivitas sementara operasi terganggu akan menambah kerugian perusahaan.

Menurut Jim Lewis, seorang Senior di Center for Strategic and International Studies, serangan, diyakini menjadi yang terburuk dari serangan sejenisnya di perusahaan di wilayah AS, dan jua menghancurkan reputasi Sony untuk menjaga informasi.

Menurutnya, angka kerugian Sony masih mungkin bertambah. "Setidaknya enam bulan setelah peristiwa untuk menentukan dampak keuangan secara total," katanya. Meski demikian, Sony sendiri menolak untuk memperkirakan biaya kerugian karena pihaknya masih melihat dampak apa saja yang telah ditimbulkan.

Sementara itu, jika sebelumnya beredar dugaan bahwa peretasan informasi situs Sony Pictures dilakukan oleh pihak Korea Utara, perkembangan terbaru menyangsikan hal itu. Sebab dari laporan terkini, disinyalir peretas berasal dari Thailand, tepatnya Kota Bangkok.

Demikian dilaporkan Bloomberg. Meski begitu belum jelas apakah pelaku adalah orang Thailand asli atau pendatang dari negara lain. Sebab ternyata, peretas dilakukan dari sebuah kamar hotel di Bangkok bernama St. Regis Hotel.

Masih dugaan lainnya, bisa jadi pelaku peretasan juga tidak secara langsung melakukannya di Bangkok, melainkan hanya memanfaatkan jaringan terbuka berkecepatan tinggi dari hotel tersebut. Pihak Starwood Hotels & Resorts selaku pemilik hotel hingga kini juga belum mau berkomentar mengenai dugaan hotelnya dipakai meretas Sony.