MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai merasa kehidupan nyata di dunia maya, yatu di-bully. Hal itu tentunya berkaitan dengan rencana kebijakan pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang pada gilirannya akan menaikan harga BBM.
Terkait dengan rencana kenaikan BBM, Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono, menuliskan tiga kicauan:
1. Keputusan terkait BBM adalah keputusan yg paling berat krn saya tahu persis akibat yg harus ditanggung oleh masyarakat. *SBY*
2. Pilihan yg diambil adalah pilihan dgn konsekuensi beban minimal bagi masyarakat, itulah mengapa keputusan ini memerlukan waktu. *SBY*
3. Apapun pilihan yang diambil harus menjadikan ekonomi kita lebih kuat dan tidak membebani pemerintahan berikutnya. *SBY*
Menurut Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, adalah wajar apabila akun twitter @SBYudhoyono di-bully di dunia maya. "Memang risiko orang bersosial media. Begitu saya juga di-bully biasa aja. Saya kalau baca bully-bully itu ketawa," ujar Fahri. Sehingga, katanya, wajar bully itu menimpa akun siapa saja di dunia maya, meskipun akun tersebut adalah milik Presiden SBY.