MAJALAH ICT – Jakarta. Black hat app store optimisation (ASO), atau manipulasi algoritma app store, adalah masalah besar untuk pengembang karena ternyata Apple tidak menanganinya. Demikian disampaikan Gabriel Machuret, direktur, ASO profesional.
Dia mengatakan algoritma App Store "adalah lelucon" karena ternyata Apple tidak memiliki tim menangani masalah ini, juga tidak ada hukuman bagi mereka yang terbukti bersalah menggunakan cara yang tidak etis untuk mendapatkan aplikasi dari posisi yang lebih tinggi di tangga lagu.
Setidaknya dalam kasus Google Play, raksasa pencarian akan menutup akun secara otomatis setelah mengirim tiga peringatan jika pengguna ditemukan memanipulasi sistem.
Menurut Machuret ini, tim khusus diperlukan untuk mengatasi black hat, karena mereka di balik itu bekerja terus-menerus, dengan 15 persen dari 100 penerbit di dunia menggunakan teknik ini. Biasanya ini outsourcing ke perusahaan pemasaran yang menjanjikan untuk meningkatkan peringkat sebuah aplikasi, yang dalam beberapa kasus biaya sekitar 5 ribu dolar AS.
Ia bekerja melalui teknik seperti isian kata kunci, pencarian spike dan menggunakan bot untuk mencari kata kunci tertentu yang melekat pada sebuah aplikasi dan kemudian men-download. Ini memanfaatkan fakta bahwa pengembang memiliki prediksi strategi pemasaran aplikasi dan mempercayai alat ASO yang terlalu banyak, daripada mengandalkan insting. Pengembang juga gagal untuk mengambil keuntungan dari taktik sepele ini dan biasanya meninggalkannya.
Machuret merekomendasikan solusi mencakup secara analisa menyeluruh aplikasi pesaing dan menelitinya. . Pengembang harus melihat dimana sebuah aplikasi datang jika aplikasi baru tiba-tiba masuk ke nomor satu, atau jika hanya memiliki 25 download tetapi 7.000 ulasan positif, kemungkinan sesuatu yang tidak benar.
Dia juga mengatakan untuk menggunakan lebih dari satu alat ASO dan mengawasi update algoritma terbaru di toko aplikasi, karena kadang-kadang mereka berubah dalam semalam dan tidak ada pemberitahuan. Black hat makin efektif sementara toko aplikasi menjadi kurang efisien dalam melawan, katanya.
