Search
Rabu 19 Maret 2025
  • :
  • :

Ambil Langkah Menuju Dekarbonisasi Digital, Princeton Digital Group Merilis laporan ESG 2022

MAJALAH ICT – Jakarta. Princeton Digital Group (PDG), penyedia pusat data terkemuka di Asia, telah merilis edisi kedua dari laporan ESG bertajuk ‘Towards Digital Decarbonization’, yang menjabarkan upaya perusahaan dalam mendorong keberlanjutan di seluruh bisnis dan pasarnya. Menekankan visi lebih lanjut untuk menjadi pemimpin dalam upaya keberlanjutan di kawasan ini, PDG mengumumkan komitmen mereka untuk mencapai target emisi nol karbon (NetZero), khususnya pada lingkup 1 dan lingkup 2 pada tahun 2030.

Secara khusus, laporan ini memaparkan aksi PDG untuk berkontribusi di dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Hal ini dilakukan PDG dengan mengurangi 6% jejak karbonnya melalui pengadaan energi terbarukan dari sumber panas bumi dan pengadaan energi biomassa yang memenuhi syarat Sertifikat Energi Terbarukan (REC). Awal tahun ini, PDG mendapatkan sejumlah REC dari sumber panas bumi untuk tiga pusat data mereka di Jakarta, Bandung, dan Pekanbaru. Sebelumnya pada tahun 2022, PDG mengevaluasi opsi pengembangan rooftop solar projects di Indonesia, sejalan dengan komitmen untuk memanfaatkan pengadaan energi terbarukan sebagai rute terefisien menuju dekarbonisasi digital.

“Ekspansi infrastruktur digital memberikan peluang besar bagi industri ini untuk memprioritaskan keberlanjutan. Kehadiran kami di Asia ditambah dengan posisi kami sebagai mitra pilihan untuk hyperscalers, memberi kami peluang unik dalam memimpin serta mendorong industri menuju dekarbonisasi digital,” ucap Rangu Salgame, Chairman, Chief Executive Officer and Co-Founder Princeton Digital Group. “Selain itu, kami juga bertujuan untuk menetapkan standar terkemuka bagi para pemain industri, untuk melindungi kesehatan dan keamanan karyawan PDG, kontraktor, pengunjung, dan klien, serta membangun budaya kerja yang beragam, inklusif, dan peluang yang setara bagi karyawan kami.”

Strategi ramah lingkungan PDG didorong oleh pengadaan energi terbarukan, efisiensi energi dan sumber daya, desain dan konstruksi ramah lingkungan serta teknologi dan inovasi. Upaya PDG dalam beralih ke sumber energi terbarukan juga merupakan bagian dari kontribusi mereka untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan komitmennya demi mencapai target emisi Net Zero pada tahun 2060.

Dalam menjalankan komitmennya, PDG juga meluncurkan beberapa kemitraan strategis dengan penyedia energi terbarukan di sejumlah negara. Baru-baru ini, PDG menandatangani kontrak energi terbarukan selama 25 tahun dengan Tata Power Renewable Energy Limited di India untuk memanfaatkan tenaga surya yang dihasilkan oleh proyek captive pusat data di Mumbai, MU1.

Proyek hyperscale Greenfield PDG ini dibangun dengan desain Efektivitas Penggunaan Daya (PUE) antara 1.2 – 1.4 yang menghasilkan energi dengan efisiensi tinggi. Selain itu, PDG juga menguji coba teknologi seperti metode pendinginan perendaman cair di pusat datanya untuk mengoptimalkan daya yang terkonsumsi.

Laporan ini dibuat sesuai dengan standar Global Reporting Initiative (GRI), serta memuat jejak karbon PDG dan matrik ESG lainnya. Lebih lanjut, laporan ini memperlihatkan pendekatan perusahaan dan rencananya untuk seluruh topik material perusahaan.