MAJALAH ICT – Jakarta. Di dunia ini tiada yang abadi, begitu sering dikatakan orang. Hal ini berlaku juga untuk keberlangsung internet. Internet yang dekarang menjadi alat utama pengiriman, pertukaran dan penyimpanan informasi, suatu saat akan mengalami masalah yang bahkan hingga terjadi kiamat internet. Lalau bagaimana kita menghadapinya?
Bapak Internet dunia, Vint Cerf, dalam sebuah acara American Association for the Advancement of Science di San Jose, California, menyampaikan pemikirannya mengenai perubahan teknologi waktu ke waktu. Menurutnya, orang-orang di masa depan akan menghadapi masalah yang sama saat teknologi berubah sebelumnya.
Untuk itu, Cerf menyarankan, sudah saatnya untuk mulai melestarakan sejumlah besar data digital, sebelum semuanya hilang selamanya. Cerf memperingatkan bahwa abad ke-21 bisa saja menjadi ‘Dark Ages‘ atau masa kegelapan kedua karena banyaknya data yang disimpan dalam format digital. Ditandaskannya, jika Anda ingin informasi penting itu tetap bertahan selamanya, disarankan untuk mencetaknya dalam bentuk fisik.
"Jika kita tidak menemukan solusi, generasi mendatang akan sangat kesulitan mengetahui tentang kita. Kita tidak ingin kehidupan digital memudar, jadi kita ingin menjaganya dengan cara yang sama seperti menjaga buku dan lainnya. Kita harus memastikan bahwa objek digital yang kita buat bisa bertahan di masa depan," terang Cerf.
Sebagaimana dilansir Telegraph, Cerf merekomendasikan membuat sebuah sistem yang tidak hanya dapat menyimpan format digital, tapi juga dapat melindungi detail software dan sistem operasi yang dibutuhkan untuk mengakses format digital tersebut. Untuk itu disarankan agar kita mencetak dokumen penting dalam bentuk fisik, seperti foto keluarga.
"Kita mungkin memiliki berbagai format untuk foto dan film digital, format-format itu membutuhkan software yang tepat. Kadang standarisasi yang digunakan untuk objek-objek tersebut hilang dan digantikan dengan alternatif lain. Jadi jika ada gambar yang sangat berharga bagi Anda, maka cetaklah dalam bentuk fisik," pungkasnya.
