Search
Minggu 16 Februari 2025
  • :
  • :

Aplikasi Lokal Siap Mendunia

MAJALAH ICT – Jakarta. Selama ini pengguna ponsel pintar mengenal instagram sebagai aplikasi untuk sharing foto atau gambar. Instagram begitu terkenal sejak 2011, apalagi setelah Facebook mengakuisisinya senilai Rp9 triliun, sehingga aplikasi itu melenggang di sistem operasi iOS, android dan BlackBerry.

Namun, sejak Mei 2012, lahir aplikasi sharing foto buatan Indonesia, yaitu PicMix, yang dikembangkan Calvin Kizana di bawah bendera Inovedia. Meski baru booming pada 2013, namun aplikasi PicMix telah mendunia karena pengoperasiannya yang sederhana.

Di BlackBerry, PicMix sudah tersedia untuk BB OS 6, 7 dan yang terbaru di BlackBerry 10. Untuk Android sudah bisa diunduh gratis atau preload dalam Xperia L dan Xperia SP.

PicMix akan hadir di iOS pada Juli, sedangkan di Windows Phone sudah bisa diunduh gratis. Khusus untuk seri Nokia Lumia dan Asha, PicMix akan tersedia secara preload. Sedangkan Instagram disebut- sebut baru hadir di Windows Phone pada 26 Juni.

Aplikasi PicMix membuat penggunanya bisa menggunakan 400 efek foto gratis dan menautkannya pada BlackBerry Messenger, Twitter, Facebook, dan Instagram. PicMix berkembang pesat karena terintegrasi dengan BBM.

Nah, pendapatan PicMix didapat apabila pengguna ingin menambah frame, yang mana pengguna harus membeli frame dan efek foto yang tersedia di toko aplikasi online.

Ke depan, pengguna bisa memainkan game yang terdapat dalam ‘Fun Center’ dan terintegrasi dengan aplikasi PicMix.

Selain PicMix, lahir juga Startup lokal yang baru lahir pada 6 Juni lalu, yaitu bukugambar.com. Aplikasi ini dikembangkan oleh Heru Sutadi di bawah bendera Indonesia ICT Institute. Bukugambar bekerja sama dengan Telkomsigma dalam penyediaan server yang memiliki kapasitas lebih dari 1 terabyte. Lewat Bukugambar, pengguna tidak hanya sekadar memposting dan membagikan foto atau gambar, tapi juga video, atau pun materi presentasi. Lamanya video yang bisa di upload mencapai durasi waktu 1 jam, sedangkan kaapsitas per upload bisa mencapai 1 GB.

Menurut founder bukugambar. com, Heru Sutadi, platform lokal yang dikerjakan anak-anak bangsa negeri sendiri ini diharapkan dapat menjawab kegelisahan serbuan asing pada aplikasi dan konten lokal.

"Semoga bukugambar.com, dapat menggantikan peran situs berbagi video, berbagi file maupun berbagi foto buatan asing yang ada selama ini. Melalui platform ini pengguna dapat menyimpan file video hingga 1 jam atau 1 GB,” ujarnya.

Heru berharap masyarakat bisa mengganti kebiasaan lamanya meng– gunakan produk asing untuk membagi foto, video atau pun dokumen dan berpindah ke produk lokal.

Tulisan ini dan informasi-informasi mengenai perkembangan ICT Indonesia lainnya dapat dibaca di Majalah ICT Edisi No. 12-2013 di sini