MAJALAH ICT – Jakarta. Aplikasi pesan anonim Blindspot baru saja sebulan diluncurkan. Meski begitu, aplikasi pesan instan buatan Israel ini ternyata mendapat tentangan dari para orang tua dan pendidik. Sebab Blindsopt dituding mendorong prilaku cyberbullying.
Dengan tagline "menyenangkan, aplikasi pesan anonim yang memungkinkan Anda untuk mengekspresikan diri secara bebas dengan teman-teman," aplikasi ini sudah menjadi salah satu download yang paling populer di iPhone dan Android app store. Sejauh ini lebih dari 720.000 orang telah download di seluruh dunia. Bahkan perusahaan ini bersiap untuk mendorong promosi besar di AS pekan depan.
Terungkap, sejauh ini sudah 54 juta pesan anonim telah dikirim menggunakan Blindspot. Forbes menyebutnya "aplikasi messaging besar berikutnya". Dengan sifatnya yang anonim, maka aplikasi ini memungkinkan chatting orang ke orang dengan teman, dimana apapun yang Anda kirim tidak ada yang akan tahu bahwa itu benar-benar Anda. Di aplikasi ini, nama dan rincian kontak akan selalu disembunyikan, sampai Anda memutuskan untuk mengungkapkan identitas Anda.
Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengekspresikan diri secara bebas satu sama lain, berbagi teks, foto, video dan suara-catatan langsung dan pengguna selalu dapat memblokir siapa pun yang mengganggu Anda.
Aplikasi ini telah menerima berbagai ulasan. Salah satu penggunanya mengatakan, "Pemanfaatan aplikasi ini untuk bullying tidak bisa melihat tujuan yang baik untuk aplikasi ini Mengapa Anda ingin mengirim pesan sms ke seseorang anonim kecuali jahat Untuk whistleblowing, ada aplikasi yang lebih baik?"
Beberapa pihak telah memperingatkan orang tua terhadap anak-anak mereka yang memungkinkan untuk men-download aplikasi ini. Pesan yang dikirim melalui aplikasi hanya dapat dibaca jika penerima telah mendownload aplikasi ini juga.