Search
Senin 7 Oktober 2024
  • :
  • :

Apple Diharuskan Penuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri 30 Persen

MAJALAH ICT – Jakarta. Apple diharuskan memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen untuk dapat memasarkan produk iPhone-nya. Demikian penegasan tersebut disampaikan pemerintah setelah bertemu dengan CEO Apple pekan lalu.

Pemenuhan TKDN ini bukan terjadi di Indonesia yang juga menerapkan aturan soal TKDN, melainkan India. Apple harus memenuhi aturan sumber lokal 30 persen negara untuk itu untuk mengoperasikan toko tunggal di India. Apple saat ini telah ada merek toko ritel di India dan menjual perangkat melalui reseller pihak ketiga. Apple berencana untuk membuka setidaknya tiga Apple Stores di negara itu pada akhir tahun depan.

Apple telah meminta pemerintah untuk meringankan pemenuhan TKDN untuk membuka toko Apple di sana. Perusahaan bulan lalu membawa kasus ini ke Departemen Kebijakan Industri dan Promosi agar produk-produknya harus dibebaskan dari aturan TKDN tersebut.

Sumber hukum lokal negara itu mengharuskan perusahaan asing dengan outlet merek tunggal untuk memenuhi TKDN 30 persen dari nilai penjualan komponen dari India dalam waktu lima tahun sejak beroperasi. Tapi peraturan investasi asing langsung memungkinkan pemerintah untuk membebaskan aturan bagi perusahaan yang "melakukan merek tunggal untuk produk yang memiliki state-of-the-art dan teknologi mutakhir dan di mana sumber lokal tidak memungkin".

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Economic Times menyatakan, "tidak ada dukungan besar untuk klaim bahwa ada teknologi mutakhir". 

Apple memang menghadapi kesulitan di banyak negara, yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia dan salah satu yang paling cepat berkembang adalah India. Sebelumnya, pada bulan lalu pemerintah India menolak permintaan Apple untuk menjual iPhone.

CEO Apple Tim Cook, pada perjalanan pertamanya ke India pekan lalu, telah memulai melancarkan daya pikatnya, dengan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membuka fasilitas baru di Hyderabad untuk bekerja pada produk Maps dan itu akan membangun desain dan pengembangan akselerator di Bengaluru. Ini yang digambarkan sebagai "rumah bagi startup India", untuk mendukung bakat rekayasa dan mempercepat pertumbuhan di negara ini komunitas pengembang iOS di negara tersebut.