Search
Rabu 14 Mei 2025
  • :
  • :

AS Minta Indonesia untuk Buka Investasi Asing di E-Commerce

MAJALAH ICT – Jakarta. Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert O Blake mendesak agar Indonesia membuka investasi asing untuk sektor e-commerce. Pembukaan sektor e-commerce merupakan salah satu dari 11 sektor yang diminta AS untuk dibuka oleh Indonesia.

Apa yang menjadi keinginan Amerika serikat tersebut telah disampaikan Dubes Blake kepada Kepala Badan Koordinasi Penananaman Modal (BKPM) Franky Sibarani saat mengunjungi Kantor BKPM di Jakarta. Sektor-sektor yang diusulkan untuk lebih terbuka, di antaranya sektor e-commerce, asuransi, energi, energi terbarukan, pembuatan film dan bioskop, telekomunikasi, manufaktur, farmasi, distributorship, penyimpanan dingin (cold storage) serta ritel elektronik dan alas kaki.

Diungkapkan Franky, masukan yang disampaikan dilakukan berdasarkan beberapa landasan argumentasi baik potensi masing-masing sektor tersebut. "Termasuk minat beberapa perusahaan AS terhadap sektor tersebut namun terhenti akibat peraturan regulasi saat ini," katanya.

Franky menambahkan, pertemuan dengan Blake membahas beberapa usulan yang secara resmi disampaikan secara tertulis pada 30 Oktober 2015 oleh Kedubes AS. "Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan focus group discussion di BKPM pada 16 Oktober 2015," ungkapnya.

Jika melihat Perpres Nomor 39 Tahun 2014 mengenai panduan investasi, sektor-sektor yang diusulkan terbuka oleh AS tersebut sebagian besar memang tertutup untuk asing seperti e-commerce, pembuatan film dan bioskop serta ritel untuk elektronik dan alas kaki. Dan pihak BKPM, kata Franky, akan membahas seluruh usulan terkait dengan Panduan Investasi dengan kementerian teknis terkait.