MAJALAH ICT – Jakarta. Penyelenggaraan Kompetisi ASEAN Cyberkids Camp 2016 merupakan perwujudan nyata dari ASEAN ICT Masterplan (AIM) 2020 yang mana salah satu bagian dari AIM 2020 adalah cyber wellness. “Terkait dengan cyber wellness ini, yaitu bagaimana Masyarakat ASEAN dalam menggunakan dunia cyber, IT, komputer dan media untuk diarahkan tidak sekedar menjadi pengguna atau konsumen atau lebih dari itu, menjadi korban akan tetapi menjadi produsen,” tutur Kepala Security Cyber Centre Yusep Rusmanyah yang sekaligus Ketua Panitia Pelaksana ASEAN Cyberkids Camp 2016 di Jatinangor.
“Ada delapan bidang penguatan selain cyber wellness, yakni SDM dimana pada lingkup ASEAN perlu penguatan yang diarahkan pada anak usia sekolah dasar karena pada usia ini paling rentan terpapar pengaruh perkembangan negatif dunia cyber dengan menerapkan 21st Century Education. Pada sisi cyber wellness diarahkan menjadi produsen, sekaligus mencegah dampak negatif, serta memperkuat SDM pada lingkup ASEAN dengan metode kompetisi joyful learning/competition,” jelas Yusep sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian Kominfo.
Kemudian Yusep Rusmansyah menjelaskan bahwa Kemampuan Abad 21 atau 21st Century Education didasarkan pada empat hal, yaitu pertama, critical thinking problem solving, kedua creativity inovation kemudian ketiga, communication and collaboration. Hal yang keempat adalah ICT and media literacy.
“Kompetisi ini merupakan panggung bagi anak terbaik sudah memenuhi empat kriteria Kemampuan Abad 21 tersebut. Mereka diberikan perangkat komputer tanpa koneksi internet dan tanpa bantuan pendampin. Jadi dituntut kreatifitas murni pesetta dengan diberikan tema Go Green," tandas Yusep Rusmansyah.
Pada akhir wawancara Ketua Cyber Security Centre mengharapkan ada dukungan yang lebih besar lagi dari Pemerintah, misalnya Kementerian Kominfo juga Kementerian Pendidikan Nasional untuk mempersiapkan para peserta lebih baik lagi agar bisa mencapai hasil yang maksimal pada kompetisi selanjutnya.
Sementara pada Acara Penyambutan Delegasi ASEAN Cyberkids Camp 2016 yang terdiri dari sembilan negara diterima oleh Ketua Umum Masyarakat Telematika, Kristiono. Pada sambutannya Ketua Mastel mengatakan ucapan selamat datang bagi semua delegasi peserta kompetisi dan sangat senang bisa menjamu pada welcome dinner. Kristiono mengharapkan agar para peserta bisa berkompetisi dengan baik dan fair, juga menjaga integritas dan tetap memperhatikan kesehatan masing-masing.
Kompetisi ASEAN Cyberkids Camp 2016 didukung oleh Yayasan SKACI yang merupakan implementing agency dari ASEAN, Kementerian Kominfo, Kementerian Pariwisata, BRTI, Mastel dan sejumlah pihak.
