MAJALAH ICT – Jakarta. ASUS berkolaborasi dengan Google meluncurkan dua varian notebook terbaru yang dikemas dengan sistem operasi Chrome OS. Notebook bernama ASUS Chromebook tersebut ditujukan pada kalangan yang sangat dinamis dan memiliki mobilitas tinggi.
Seperti diketahui, Chrome OS adalah sistem operasi besutan Google yang lebih diperuntukkan bagi kalangan muda seperti pelajar, dan mahasiswa, serta para profesional muda yang kerap berkutat di dunia maya, dan banyak bekerja secara online. Adapun dua model ASUS Chromebook terbaru yang hadir di Indonesia adalah Chromebook C201PA dan C100PA.
“ASUS Chromebook adalah sebuah perangkat yang menyuguhkan kepada Anda sisi kepraktisan dari sebuah notebook,” ucap Juliana Cen, Country Group Leader Indonesia. “Baik notebook maupun sistem operasinya dirancang agar dapat digunakan dengan sangat mudah, hemat baterai, dan portable sehingga sangat cocok dengan pelajar, mahasiswa dan profesional muda yang mencari kemudahan. Apalagi, Chrome OS juga relatif terbebas dari serangan virus,” ucapnya lagi.
Juliana menambahkan, dari sisi hardware, ASUS telah menyematkan komponen terbaik pada dua perangkat tersebut, agar dapat digunakan dengan nyaman oleh pengguna. Salah satu yang menarik adalah terletak pada kemampuan baterainya, yang bisa bertahan hampir sekitar 13 jam dalam penggunaan normal. Sehingga pengguna tak perlu risau lagi akan charger maupun dukungan pemasok listrik.
Chrome OS, sambung Juliana, juga merupakan sistem operasi yang dibangun diatas proyek open source. Pengguna tidak perlu khawatir dengan dukungan aplikasinya, sebab Google pun sejatinya telah menyiapkan berbagai macam aplikasi untuk mendukung aktivitas penggunanya.
“Untuk kebutuhan produktivitas seperti mengetik atau membuat file presentasi, pengguna bisa memanfaatkan Google App yang tersedia di Chrome OS,” kata Juliana. "Kelebihan lainnya adalah, kita bisa melihat dan mengedit dokumen tanpa kehilangan formatting yang sudah dibuat sebelumnya, misalnya dengan Microsoft Office. Selain memproses dokumen secara online dari Google Drive, kita juga bisa membuatnya secara offline dan akan tersinkronisasi saat terhubung ke Internet,” sebut Juliana.
Juliana menambahkan, jika pengguna memerlukan ragam aplikasi lainnya, nereja mereka bisa mengunduhnya melalui Web Store. Ini merupakan pasar aplikasi untuk platform Chrome OS yang mirip dengan Google Play Store. “Menurut informasi yang saya dapat, kedepan, Google akan menyematkan Google Play Store di Chrome OS sehingga pengguna Chromebook bisa mengakses semua aplikasi yang ada di Google Play Store. Ini tentu sangat menarik,” ujarnya lagi.
ASUS C201PA, Chromebook Berbobot Teringan di Dunia
ASUS Chromebook C201PA dinobatkan sebagai Chromebook dengan bobot paling ringan di dunia. Mengadopsi dimensi 287 x 194 x 17.9 mm, bobot yang dimilikinya bahkan kurang dari 1Kg. Tidak hanya itu, meskipun ringan, ASUS Chromebook ini tetap memiliki body yang kokoh dan kompak. Desainnya pun terbilang mewah, dengan permukaan Lid yang dibuat berwarna terang dan mengkilap.
Mendukung aktivitas bekerja, ASUS Chromebook C201PA menawarkan teknologi WiFi yang lebih canggih dari notebook pada umumnya, yakni jaringan WiFi 802.11ac. “Standar jaringan wireless tersebut menyuguhkan kecepatan tiga kali lebih baik daripada standar jaringan wireless 802.11n karena mendukung kemampuan dual band yang mengombinasikan frekuensi 2,4GHz dan 5GHz untuk mendapatkan jangkaunya sinyal yang lebih baik,” Juliana menjelaskan. “Hasilnya, proses pengolahan dan penyimpanan dokumen di Google Drive bisa menjadi lebih cepat,” jelasnya.
Dari segi performa, perangkat ini dibekali prosesor Quad (core ARM Cortex) A17, berkecepatan up to 1,8GHz. Untuk grafisnya, ia menggunakan Mali (T760 MP4 GPU berkecepatan 600MHz yang sudah mendukung OpenGL ES 3.1), OpenCL 1.1, Renderscript dan Direct3D 11.1. CPU dan GPU ini lebih bertenaga dibanding notebook berbasis Chrome OS lain yang umumnya masih menggunakan prosesor dual core.