Search
Jumat 19 April 2024
  • :
  • :

Bahas Pemerataan Ekonomi Digital di G20, Rusia akan Ikut Tender Pengadaan Satelit di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah Indonesia membawa agenda kearifan lokal pola digitalisasi di Indonesia dalam Pertemuan G20 Digital Minister Meetings pada 6-8 April 2017 di Dusseldoft, Jerman. Dalam rangkaian acara G20 ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy of Minister Telecom and Mass Communications, Russia, Rashid Ismailov untuk membicarakan proposal inisiatif kerjasama yang sudah pernah diajukan Rusia dan kordinasi dukungan dalam penyusunan G20-Digital Ministerial Declaration.

Dalam pertemuan bilateral tersebut Rashid Ismailov menanyakan program –program apa yang dimiliki Pemerintah Indonesia untuk memasuki era ekonomi digital.  Menganggapi hal ini, Chief RA menyampaikan bahwa pemerintah sudah menyusun berbagai inisiatif program kebijakan dalam Roadmap Ecommerce, yaitu efisiensi industri Logistik, Kebijakan Perpajakan, Perlindungan Konsumen, Keamanan  Informasi, Pendanaan, Edukasi dan Pengembangan SDM, dan Infrastruktur Komunikasi.

“Melihat perkembangan pertumbuhan digital industry di Indonesia, dan Rusia yang juga memiliki kekuatan dalam software development, Minister of Telecom and Mass Communications Rusia berencana untuk datang ke Indonesia dan membawa agenda formal dengan membawa pelaku bisnis dari Rusia.” ujar Rashid.

“Indonesia akan melakukan tender atas penyediaan satelit. Hal ini menjadi sebuah opportunity terhadap Rusia jika tertarik untuk ikut dalam proses tersebut melihat pengalaman Rusia dengan kapasitas penyediaan launcher satelit.” tambah Chief RA.

Menkominfo juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Rusia selama pertemuan G20 Taskforce on Digital Economy.  Pada pertemuan G20 Digital Ministers Meetings ini, Indonesia akan berupaya memasukkan kearifan pola digitalisasi di Indonesia dalam tiga bidang utama, yaitu ekonomi berbagi (sharing economy), digitalisasi angkatan kerja (workforce digitalisation), dan keuangan inklusif (financial inclusion) dengan tujuan untuk mampu memberikan ekosistem yang sesuai (common ecosystem) dalam proses digitalisasi.