MAJALAH ICT – Jakarta. Unit usaha Bakrie Group, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), bersiap untuk memberikan layanan televisi berbayar pada Maret mendatang. Demikian diungkap Presiden Komisaris Visi Media Asia Anindya Bakrie.
"Kami ingin masuk ke bisnis televisi berbayar khususnya dalam content provider sehingga bisa dimasukkan ke satelit, kabel, dan mobile TV," kata Anindya sebagaimana disampaikannya melalui Reuters.
Sesuai kebiasaan, untuk mengembangkan layanan televisi berbayar, Viva sedang mencari investor. Menurut Anindya, Viva dengan kapitalisasi pasar sebesar 380 juta dolar AS, berencana berinvestasi sekitar 150 juta dolar AS. Sementara sisanya,Viva tengah mencari mitra untuk mengurangi belanja modal. Pada pekan lalu, Viva sendiri sudah menyatakan untuk menjual 15 persen saham di PT Intermedia Capital, pemilik ANTV, melalui penawaran saham perdana (IPO) pada akhir kuartal pertama tahun ini.
Mengenai layanan TV berlangganan, menurut Anindya, Via menyiapkan 6-12 saluran untuk menyambut perhelatan Piala Dunia yang akan dimulai Juni. Viva memang mendapat hak siar untuk menayangkan kejuaraan sepak bola paling fenomenal di dunia tersebut.