MAJALAH ICT – Jakarta. PT Bali Towerindo Sentra (BTS) akan menawarkan 14,72% atau sekitar 88 juta lembar saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rencana initial public offering (IPO) perusahaan. Dalam prospektus perseroan yang diterbitkan, disebutkan bahwa seluruh saham baru yang akan ditawarkan kepada masyarakat dan waran seri I memiliki hak yang sama dan sederajat dengan saham lainnya di perseroan.
Rencananya, PT BTS akan menggunakan seluruh hasil dana dari IPO untuk belanja modal, seperti membiayai pembangunan menara dan jaringan telekomunikasi di Bali, sewa lahan, serta pembangunan jaringan transmisi antara menara.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham itu, nantinya perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 176 juta waran seri I yang mewakili 34,52% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum penawaran umum perdana saham ini dilaksanakan.
Direncanakan, masa penawaran awal dijadwalkan pada tanggal 17-21 dan 24 Februari 2014, sedangkan perkiraan tanggal efektif pada 4 Maret 2014 dan perkiraan masa penawaran umum pada 5-6 Maret 2014. Untuk periode perdagangan waran seri I dipasar reguler dan negosiasi perkiraan jadwalnya pada 13 Maret 2014 hingga 6 Maret 2019, dimana perkiraan periode pelaksanaan waran pada 13 September 2014 hingga 12 Maret 2019.
Dalam proses IPO ini, perseroan menunjuk PT RHB OSK Securities Indonesia untuk menjadi penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).