MAJALAH ICT – Jakarta. Bank Indonesia (BI) terus mendorong program digitalisasi jasa keuangan alias Financial Technology (fintech). Upaya tersebut dapat meningkatkan efisiensi transaksi keuangan dan mempermudah masyarakat mendapatkan akses keuangan.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi di Jakarta, melalui pengembangan fintech dan regulasinya, Indonesia diharapkan mampu bersaing di tengah era globalisasi teknologi keuangan.
“Artinya masyarakat yang menggunakan uang cash itu lebih sedikit. Sehingga mungkin kalau dari segi teknologi informasi, banyak sudah sektor keuangan itu yang menggunakan fintech. Ini yang saya pikir akan meningkatkan efisiensi di sektor perbankan,” kata Heru.
Dijelaskannya, meskipun pengembangan digital teknologi di sektor perbankan itu tidak murah, namun Heru berpendapat jika masyarakat seluruh Indonesia antusias dengan langkah pemerintah dan BI mengembangkan fintech hingga ke pelosok negeri, tidak akan menimbulkan biaya yang besar.
“Memang, pengembangan teknologi itu kan tidak murah ya, tapi kalau yang menggunakan banyak, dan pemerintah bisa memaksimalkan hingga ke pedalaman Indonesia, itu jadinya tidak lagi mahal. Karena penggunanya banyak, dan mereka tahu ini praktis. Ini yang harus kita dorong agar pemanfaatan teknologi ini menjadi hal yang umum,” yakinnya.
Bahkan, Heru memperkirakan, hingga 2018, finansial teknologi di sektor perbankan bisa tumbuh sampai double digit. Sedangkan untuk 2017, diperkirakan akan tumbuh sekitar 8 persen.
Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede melihta, Fintech di Indonesia mampu meminimalisir terjadinya fraud dan cyber crime di sektor perbankan nasional. Apalagi, menurutnya, di tengah era globalisasi saat ini, pengembangan Fintech pun menjadi prioritas. “Jika dibandingkan dengan perbankan ASEAN, sekarang kita kurang bersaing. Sehingga, (pengembangan Fintech) memang harus didukung,” ujar Josua.
Ditambahkannya, pengembangan fintech memiliki dampak positif bagi perbankan nasional. Salah satunya, yaitu meningkatkan efisiensi perbankan. Dengan hal itu, peluang untuk semakin memperluas akses keuangan kepada masyarakat pun terbuka lebar. “Sektor perbankan bisa menciptakan efisiensi, khususnya bagaimana pemanfaatan teknologi bisa dimanfaatkan untuk transaksi perbankan dan keuangan,” kata Josua.