MAJALAH ICT – Jakarta. Heboh Pokemon Go yang diluncurkan sejak 6 Juli lalu, nampaknya tidak bertahan lama. Baru saja sebulan permainan berbasis augmented reality ini bikin kegemparan di seluruh dunia, pemburu Pokemon ternyata kian merosot jumlahnya.
Menurut Bloomberg dan BBC, game yang dikembangkan oleh Niantic tersebut mulai ditinggalkan para pemainnya. "Data dari Sensor Tower, SurveyMonkey dan Apptopia menunjukkan bahwa pengguna aktif harian Pokemon Go, jumlah unduhan, interaksi serta waktu yang dihabiskan untuk memainkan game setiap hari sudah melewati titik puncaknya. Saat ini grafik itu sudah menunjukkan penurunan," lapor Bloomberg.
Hal yang sama juga disampaikan BBC. Menurut BBC, berdasarkan data yang dikompilasikan oleh Axiom Capital Management menunjukkan bahwa lebih dari 10 juta pemain Pokemon Go sudah tidak memainkan lagi game laris itu sejak pertengahan Juli lalu.
"Pengguna aktif harian Pokemon Go, angka yang menunjukkan seberapa banyak orang yang mengakses aplikasi setiap harinya, memperlihatkan bahwa pengguna aplikasi nyaris mencapai 45 juta pengguna pada 17 Juli. Memasuki 16 Agustus, angka itu hanya berada sedikit di atas 30 juta," ungkap BBC.
Dengan begitu telrihat bahwa games Pokemon Go telah kehilangan lebih dari 10 juta pengguna aktif harian yang setara dengan seperempat dari penggunanya yang aktif menggunakan permainan tersebut.
Penurunan pengguna Pokemon Go sedikit banyak juga dilatarbelakangi adanya pembatasan memainkan games ini oleh pihak-pihak seperti militer, kepolisian, bahkan kantor-kantor pemerintahan. Pasalnya, fitur kamera yang digunakan dapat mereka video perburuan Pokemon yang dikhawatirkan dapat membahayakan keamanan negara.