MAJALAH ICT – Jakarta. Di era data yang melanda pengguna smartphone, apalagi dengan jaringan yang tidak bagus sehingga ponsel terus mencari-cari jaringan, bila diperhatikan baterai ponsel akan cepat habis dan untuk mengisinya diperlukan waktu yang lama hingga terisi penuh 100%.
Namun, problem ini dalam waktu tidak terlalu lama akan segera dapat diatas. Hal itu setelah University of Tokyo dan University of Kyoto telah menemukan elektrolit baru yang dapat digunakan pada baterai Lithium-ion. Sebagaimana diketahui, Li-ion baterai merupakan baterai yang dipakai dalam banyak device, baik lapto maupun ponsel karena discharge rates yang rendah dan densitas energi yang tinggi
Dengan elektrolit yang baru, dimana campuran elektrolit menggunakan konsentrat empat kali lebih banyak dari Li-ion baterai saat ini, dapat memangkas waktu pengisian baterai hingga sepertiganya. Selain itu, elektrolit ini juga mampu menghasilkan power lebih besar tiap unit waktunya, dari yang tradisional 3,8 V menjadi 5 V.