MAJALAH ICT – Jakarta. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang merupakan anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), mulai menawarkan obligasi yang akan berjumlah sekitar Rp. 1 triliun. Penawaran awal obligasi berlangsung hingga 11 Februari mendatang.
Demikian disampaikan Direktur Utama Protelindo, Adam Gifari. Menurut Adam, obligasi ini terdiri dari dua seri, yaitu seri A dengan tenor tiga tahun dan seri B dengan tenor 5 tahun. "Obligasi ini antara 10 persen sampai 10,75 persen untuk tenor tiga tahun dan 10,25 persen sampai 11 persen untuk tenor lima tahun," jelas Adam.
Dikatakan Adam, dana yang didapat akan digunakan untuk melunasi sebagian utang ke BNI. Namun, dana itu lebih dulu dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk membayar lebih awal sebagian dari pinjaman bank yang berdenominasi rupiah. "Hasil emisi akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman ke BNI. Jumlah pinjaman kita total dari BNI sebesar Rp.3 Triliun. Sisa utangnya nanti kita bayarkan sesuai perjanjian," ungkapnya.