MAJALAH ICT – Jakarta. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung Popcon Asia 2016 yang akan berlangsung pada 12-14 Agustus 2016 di Jakarta Convention Center, Assembly Hall. Popcon Asia 2016 dibuka langsung oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf, Dubes Republik Korea Selatan Cho Taiyung, Dubes Republik Perancis Corinne Breuze dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama.
Popcon Asia merupakan perhelatan budaya pop terbesar di Asia. Dari Indonesia, turut hadir Kreavi, Kamalika Artprints dan tokoh kreatif lainnya seperti Vidi Aldiano, Dennis Adhiswara, Eric Noah, dan lain-lain. Selain itu hadir juga rumah produksi animasi Normaal Animation, produser dan pengembang game New Side Studio dan Festival Komik Internasional Angouleme.
“Popcon Asia diharapkan dapat mendukung ekosistem industri kreatif, Popcon Asia menjadi tempat untuk networking dan kolaborasi antara kreator, brand, pemerintah, media dan pemangku kepentingan lainnya yang juga bertujuan untuk menumbuhkan industri kreatif se-Asia,” ujar Triawan Munaf, Kepala Bekraf di Jakarta.
Bekraf melalui Popcon Asia 2016 membuka kesempatan bagi para konten kreator untuk melakukan pendaftaran, konsultasi, dan sosialisasi hak kekayaan intelektual (HKI). Bekraf juga bekerja sama dengan Dicoding dan Indesche Partij, gerakan inisiatif kolektif swadaya game developer independen Indonesia dalam menyeleksi delapan game untuk mengikuti acara Popcon Asia 2016.
Disediakan 225 lebih booth pada acara Popcon Asia 2016 serta beberapa fasilitas pendukung lain, termasuk poin di platform Dicoding Game, bagi game developer yang lolos seleksi.
Popcon Asia menargetkan 40 ribu pengunjung yang akan memadati 255 lebih booth. Pada tahun 2015, Popcon Asia mencatatkan lebih dari 37 ribu orang pengunjung hadir dan menghasilkan penjualan dengan nilai lebih dari Rp 25 miliar.
“Melalui perhelatan ini kita dapat ketahui berbagai perkembangan sub sektor ekonomi kreatif seperti komik, musik, games, toys, animasi dan film. Industri kreatif tersebut merupakan serumpun dari moving image yang selama ini kita kenal hanya sebatas film dan musik,” tegas Triawan.
Pada Popcon Asia 2016, kolaborasi antara kreator lokal dan mancanegara akan dicoba diwujudkan dengan menggandeng pusat kebudayaan asing, seperti Korean Cultural Center Indonesia dan Institut Français d’Indonésie. Melalui cara tersebut diharapkan bisa membawa sejumlah artis dari negaranya untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para kreator lokal.
Beberapa negara yang terlibat sebagai eksibitor yaitu: Singapura, Australia, Perancis, Malaysia, Korea dan USA.