MAJALAH ICT – Jakarta. Kehadiran iPhone 5C dan 5S ini di satu pihak disebut mendapat sambutan dengan terjual hingga jutaan unit, sementara pihak lain menilai bahwa peluncuran iPhone 5S dan 5C ini nampaknya tidak begitu mendapat sambutan berarti dari pencinta gadget. Hal itu karena tidak ada perkembangan signifikan, terutama untuk iPhone 5S. Pemindaian sidik jari dirasa tidak terlalu begitu penting dan menarik.
Apalagi, dari soal harga. Untuk iPhone 5C, bahan plastik harusnya membuat produk ini menjadi jauh lebih murah. Dari informasi yang didapat Majalah ICT, iPhone 5s akan dibanderol mulai Rp. 10,5 juta, sementara iPhone 5c seharga Rp.8,5 juta. dikatakan mulai karena itu untuk memory 16GB. Sementara untuk 32GB, harganya menjadi Rp.11,9 juta dan Rp.10 jutaan. Mau tahu berapa harga iPhone 5s 64GB? iPhone ini dibanderol dengan harga Rp.13,6 juta juta.
Memang operator menjual produk dengan bundling dan diambah dengan cicilan. Seperti Telkomsel yang menawarkan harga awal Rp.1 juta untuk iPhone 5c, namun pengguna harus membayar biaya bulanan Rp.900 ribu selama 12 bulan. Begitu juga XL, dengan harga awal Rp.500 ribu dan namun juga harus bayar biaya bulanan Rp.715 ribu. Sehingga, kalau dihitung tetap saja amat sangat mahal.
Mahalnya perangkat iPhone 5S dan 5C yang dinilai banyak pihak, nampaknya wajar. Apalagi jika mengetahu berapa ongkos produksi dari pembuatan ponsel tersebut. Seperti, untuk iPhone 5S 16 GB ternyata ongkos produksi hanya 199 dolar AS, atau sekitar Rp. 2,2 juta saja. Sementara untuk 64 GB, biaya produksinya 218 dolar AS atau sekitar Rp. 2,4 juta saja.
Sementara, untuk iPhone 5C, biaya produksi antara 173 hingga 183 dolar AS atau sekitar Rp. 2 jutaan. Dengan begitu, dapat dibayangkan berapa Apple mengambil keuntungan, sehingga ponsel yang disebut versi murah dari iPhone ini ternyata tidak murah juga.