Search
Sabtu 17 Mei 2025
  • :
  • :

Bila Australia Tidak Minta Maaf, Hacker Siap Serang Domain gov.au

MAJALAH ICT – Jakarta. Isu penyadapan dan mata-mata yang dilakukan Australia menjadi persoalan serius. Setidaknya bagi para hacker Indonesia yang tergabung dalam Anonymous Indonesia. Setelah menyerang ratusan situs Australia, para peretas menuntut Australia meminta maaf atas apa yang dilakukannya terhadap Indonesia, dan bila tidak para hacker akan kembali lancarkan serangan ke domain pemerintaha Australia, dengan gomain gov.au.

Demikian diungkap salah seorang penggiat Anonymous Indonesia MIrZA_stw. Menurutnya, "Karena pihak Australia belum ada konfirmasi dan meminta maaf dan menganggap ini tidak seberapa web mereka di-deface, maka akan ada serangan besar-besaran DDOS site resmi negara Australia habis gov.au," katanya melalui akun @MIrZA_stw

Menurut MIrZA_stw, banyak teman-teman di Anonymous Indonesia yang merupakan pasukan DDOS mau membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Karena penyadapan itu ibarat mencuri," tegasnya. 

Soal kemungkinan akan terjadinya cyber war atau perang cyber antara pihak hacker Indonesia dan hacker Australia, dikatanya bahwa mereka siap menghadapi kemungkinan tersebut. "kalau cyber war siap karna kami pemuda pemudi INDONESIA tidak takut kpd siapapun kecuali kpd pencipta," yakinnya. Namun begitu, hingga saat ini, katanya, belum ada tanda-tanda peretas Australia akan melakukan serangan balik ke Indonesia.