Search
Kamis 10 Oktober 2024
  • :
  • :

BlackBerry 10 Belum Tentu Laku di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Walaupun peluncuran BlackBerry 10 di New York dan beberap kota lain di dunia begitu gegap gempita, dan seolah-olah begitu banyak orang menanyakan kapan negaranya bisa mendapat produk terbaru besutan BlackBerry tersebut, nasib laku tidaknya BlakcBerry 10, masih menjadi tanda tanya. 

Setidaknya demikian hasil wawancara Majalah ICT dengan beberapa pengguna smartphone di Jakarta. Misalnya saja Andri. Menurut Andri, sekarang ini dirinya sudah nyaman dengan smartphone berbasis Android di tangan. "Harganya lebih murah, lebih handal untuk berbagai aplikasi dan lagi nge-trend," katanya.

Lain Andri, lain pula Glen Rahmady. Menurut Glen, sekarang sudah begitu banyak device yang canggih-canggih, dan dapat menggantikan BlackBerry. "Tadinya saya bergantung sama BlackBerry, namun dengan adanya Skype, Whatsapp maupun Line, ketergantungan itu hilang," ujarnya.

Apa yang disampaikan Glen nampaknya benar. BlackBerry di Indonesia banyak dimanffatkan untuk texting, berkirim pesan, menggantikan SMS. Karena di keluarga memakai BlackBerry, begitu juga teman, maka mau tidak mau banyak orang memakainya. "Sekarang aplikasi BBM sudah lemot," tambah Glen. Karena lemot itulah, dalam pantauan Majalah ICT, orang mulai beralih ke Whatsapp.

Selain itu, menarik juga yang disampaikan Nurhayati. Menurut Nurhayati, harga BlackBerry 10 tentu relatif mahal. "Kalau mahal, mending saya pakai Android saja seperti Samsung Galaxy atau tablet lainnya yang sudah berharga di bawah 4 jutaan," tegasnya. Entah benar atau tidak yang disampaikan Nurhayati, belum ada informasi yang jelas mengenai berapa harga BlackBerry 10 akan dipasarkan di Indonesia. 

Keraguan pasar Indonesia tentu perlu menjadi perhatian BlackBerry. Pasalnya BlackBerry kini tengah terpuruk sehingga diharapkan akan sedikit terbantu dengan hadirnya BlackBerry 10.BlackBerry yang tampil dengan full touchscreen. 

Namun apakah BlackBerry 10 dapat mengangkat penjualan di Indonesia? Jawabannya, bisa ya bisa tidak. Pasar Indonesia untuk BlackBerry meningkat dikarenakan fasilitas BlackBerry Messenger (BBM). Dengan hadirnya beberapa aplikasi seperti Line, Whatsapp dan lainnya, tentu ini bisa jadi ancaman bagi BlackBerry untuk tetap mempertahankan pasarnya. 

Untungnya saja, BBM terbaru akan juga dapat digunakan untuk video. Tentu ini akan jadi mainan baru bagi pengguna di Indonesia. Hanya saja, pasar Indonesia cukup unik. Saat, layanan 3G mulai masuk pasar dengan ponsel menyediakan fasilitas video call, fitur ini tidak banyak dipakai pada akhirnya. Memang saat itu kecepatan internet masih lambat, sehingga video tidak nyaman dilihat. Kita lihat saja, bagaimana pasar dan pengguna Indonesia merespons sistem operasi dan BlackBerry terbaru ini: BlackBerry 10.