MAJALAH ICT – Jakarta. BlackBerry, dahulu RIM, baru saja meluncurkan operating system dan device BlackBerry mereka beberapa hari lalu. Tentuya, satu pertanyaan yang diajukan adalah kapan BB10 akan masuk Indonesia?
Diungkapkan oleh Managing Director South Asia BlackBerry Hastings Singh, terkait kapan Blackberry 10 masuk kepasaran Indonesia, Hastings mengaku belum tahu pasti kapan tanggalnya. Tapi, menurutnya, dirinya akan segera mengumumkan tanggalnya mengingat Indonesia merupakan pasar yang penting untuk untuk RIM. Kehadiran pertama Blackberry 10 akan dirasakan oleh warga Amerika dan Eropa karena rilis pertama akan diadakan di New York dan dikatakan dalam peluncuran bahwa Eropa dalam satu minggu setelah peluncuran segera akan menjual BlackBerry besutan baru itu.
Di Indonesia sendiri, dari informasi yang diperoleh Majalah ICT, dari beberapa petinggi operator disebutkan bahwa BlackBerry akan masuk ke Indonesia bulan Maret. "Diperkirakan Maret," kata salah satu petinggi operator yang mengurusi layanan BlackBerry.
Menurutnya, layanan BlackBerry 10 akan berbeda dengan BlackBerry sebelumnya dimana layanan BlackBerry messenger (BBM) akan memakan bandwidth operator bukan seperti selama ini dengan layanan BlackBerry Internet Services nya. "Pola nya akan berubah, penggunaan layanan data akan lebih banyak," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan, Research In Motion atau kini resmi menjadi blackBerry meluncurkan sistem operasi BlackBerry 10. Dalam webcast yang dsiarkan langsung dari New York 30 Januari lalu, Jakarta disapa bersama kota-kota lain di dunia seperti London, Paris, Dubai, Johannesburg dan New Delhi. "Inilah kita pada akhirnya," seperti disampaikan RIM CEO Thorsten Heins.
Menurut Heins, BlackBerry 10 dihadirkan untuk pengguna yang menginginkan antara personal dan profesional, yang dapat berpindah secara halus dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. "Biarkan kami mengubah mobile phone ke mobile computing, mobile computing sesungguhnya. Janji dari BlackBerry 10 adalah fokus pada adopsi konten, keamanan dan hari ini RIM berganti menjadi BlackBerry," kata Heins. "We are BlackBerry everywhere in the world (Kami akan menjadi Blackberry dimanapun di dunia–red)," tambah Heins lagi.
