MAJALAH ICT – Jakarta. BlackBerry dikabarkan mulai merumahkan alias melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan 250 karyawannya. Demikian dilansir TechCrunch.
Menurut Techcrunch, 250 karyawan ini adalah mereka yang ikut mengembangkan BlackBerry A10, yan merupakan suksesor BlackBerry Z10. "250 karyawan yang baru saja dirumahkan itu kabarnya adalah memegang peranan dalam pengembangan produk baru BlackBerry, salah satunya adalah BlackBerry A10 atau Aristo yang rumornya telah banyak muncul di jagad maya," tulis Techcrunch.
Dengan PHK ini, ini artinya BlackBerry sedang melakukan penghematan. Tahun lalu, BlackBerry juga merumahkan 5000 karyawan guna menghemat dana sebesar 1 Miliar dolar yang dipakai untuk menyaipakn Blackberry10. Terkait dengan kabar pemecatan 250 karyawan itu, CEO Blackberry Thorsten Heins berharap agar para pemegang saham dapat bersabar, karena Blackberry siap meluncurkan perangkat terbarunya.
Sebagaimana diketahui, Blackberry yang dulu dikenal sebagai Research in Motion (RIM) mengumumkan kerugian yang dialaminya. Kerugian Blackberry awal tahun Ini disebabkan oleh tingginya marjin bisnis layanan, biaya penyediaan data Blackberry, dan layanan keamanan untuk pelanggan. Kerugian yang ditanggung BlackBerry mencapai 84 juta dolar As atau sekitar Rp 830 miliar.
Rugi bersih 84 juta dolar AS ini setara dengan kerugian mencapai 16 sen dolar AS per saham. Berbeda dari tahun lalu, kerugiannya itu sebagian besar disebabkan oleh proses PHK ribuan karyawannya yang menelan biaya hampir 350 juta dolar AS.
Kendati demikian, Blackberry berhasil menurunkan angka kerugiannya. Pada kuartal yang sama pada tahun lalu, Blackberry sempat merugi US$ 518 juta atau setara kehilangan US$ 99 sen per saham. Berbeda dari tahun lalu, kerugiannya itu sebagian besar disebabkan oleh proses PHK ribuan karyawannya yang menelan biaya hampir US$ 350 juta.
Menurut Chief Executive Blackberry Thorsten Heins dalam sebuah wawancara dengan Routers kinerja BlackBerry diharapkan membaik meskipun akan tetap mengalami kerugian operasional hingga kuartal berikutnya, September ke depan.
BlackBerry sendiri mengklaim telah melakukan pengapalan sebanyak 6,8 juta smartphones pada kuartal I tahun ini, atau lebih tinggi 13 persen dari kuartal sebelumnya. Pegiriman itu termasuk 2,7 juta perangkat BB10. Jumlah tersebut, ternyata meleset dari perkiraan analis. Sebelumnya mereka menyatakan, pengiriman perangkat BB10, yakni Z10 dan Q10 bakal melebihi 3 juta unit.
BlackBerry telah meluncurkan tiga smartphone baru BB10, yakni Z10, Q10, dan Q5. Blackberry Q5 sendiri yang merupakan perangkat BB10 ber-keyboard dengan harga yang lebih murah dan ditargetkan untuk pasar negara berkembang.
Akhir tahun nanti, pihaknya juga berencana memnurunkan harga smartphone yang berjalan pada platform lama, yakni BB 7. Ini dilakukan untuk menjaga pangsa pasar di negara berkembang yang kini tengah dibanjiri oleh berbagai perangkat murah. Untuk BB Z10 dikabarkan di beberapa sudah dijual dengan harga 100 dolar AS dimana pada awalnya perangkat ini dijual 700 dolar AS.