MAJALAH ICT – Jakarta. Pihak BlackBerry sangat optimis bahwa penjualan BlackBerry Q10 akan tiga kali lipat lebih besar daripada Z10. Demikian dikatakan Managing Director BlackBerry Indonesia, Maspiyono Handono. Menurut Maspiyono, prediksinya itu berdasar hasil hasil survey yang menunjukkan bahwa 81 persen pelanggan menginginkan Q10 yang akan dilpeas ke pasar dengan harga Rp. 7,499 juta tersebut.
"Ketika kami bertanya ke pihak operator, mereka optimis penjualan Q10 bisa tiga kali lipat lebih tinggi dari Z10. Berdasarkan hasil survey juga menunjukkan bahwa 81 persen pelanggan menginginkan Q10," ungkap Maspiyono.
Dari apa yang disampaikan Maspiyono ada nada optimis bahwa Ponsel dengan kombinasi keyboard QWERTY dan layar sentuh itu akan mendongkrak penjualan BlackBerry sehingga BlackBerry dapat mempertahankan posisinya di pasar smartphone di Indonesia.
BB Q10 sendiri akan mulai tersedia di pasar pada 27 Juni mendatang. Beberapa pemasok siap memasarkan produk ‘kembaran’ BB Z10 ini, seperti PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech Cellular, dan PT Surya Citra Multimedia (SCM) dengan harga Rp. 7.499.000. Sementara para operator seperti PT Telekomunikasi selular (Telkomsel), PT XL Axiata Tbk (XL), PT Indosat Tbk (Indosat), dan PT Axis Telekom (Axis) juga siap menerima pre order mulai 5 Juni 2013.
Optimisme BlackBerry mungkin bisa jadi tidak sama dengan ekspektasi dari calon pengguna di Indonesia yang sudah sedemikian tinggi. Sehingga, sama hanya dengan BlackBerry Z10 yang kurang bersinar, BlackBerry Q10 pun diprediksi kandas di tengah jalan. Setelah meninggalkan paham BlackBerry Internet Service (BIS), tentunya BlackBerry Q10 tak jauh berbeda dengan Samsung Galaxy atau pun produk iPhone. Dari sisi fitur, tentunya BlackBerry kalah dengan android yang kaya fitur dan layanan.
Dari sisi desain, BlackBerry Q10 juga biasa saja, dengan keyboard QWERTY sama halnya produk BlackBerry sebelumnya. Tidak dipungkiri bahwa kesuksesan BlackBerry di Indonesia karena adanya layanan BIS, dan bila itu dihilangkan, maka hilanglah kesempatan BlackBerry, terutama Q10 untuk merajai pasar smartphone di Indonesia.