MAJALAH ICT – Jakarta. Penyedia layanan data berkecapatan tinggi dengan teknologi 4G, Bolt, meluncurkan layanan terbaru dengan tenologi 4G LTE Advanced. Dengan teknologi baru ini, kecepatan akses Bolt bisa mencapai 192 Mbps. Hal tersebut dapat dicapai dengan sebuah perangkat smartphone yang sudah mendukung jaringan LTE Category 6.
Menurut CTO Bolt Devid Gubeni, 1/3 dari 3500 Base Transceiver Station yang ada di Jabodetabek sudah mendukung Cat 6. BTS yang mendukung Cat 6 ini sudah ada di area Sudirman, Thamrin, SCBD, dan beberapa tempat bisnis lainnya. "Sebelum akhir tahun, kami akan merampungkan BTS-nya untuk bisa mendukung Cat 6 secara keseluruhan. Cat 6 sendiri juga dikenal memiliki kemampuan carrier aggregation yang mampu menambah bandwidth yang didapat oleh para penggunanya," katanya.
Hanya saja, kendala untuk mendapatkan kecepatan maksimal adalah Bolt belum meluncurkan perangkat modem yang mampu menangkap jaringan terbarunya ini. Dijelaskan David, pihaknya akan meluncurkan modem dengan kemampuan Cat 6 dalam beberapa waktu ke depan.
Beberapa waktu lalu, Bolt! yang dibseut PT Internux tidak menerima klaim operator Smartfren yang menyatakan diri sebagai oeprator pertama yang mengadopsi teknologi 4G berbasis LTE terbaru, LTE Advanced. Pasalnya, Bolt! telah lebih dulu menerapkan teknologi ini, yaitu sejak 26 April lalu.
Demikian hal itu disampaikan CEO Bolt! Dicky Moechtar. Menurutnya, sejak April itu, pihaknya sudah mengkomersialkan 4G LTE Advanced di seluruh wilayah operasionalnya. "Kita sebenarnya sudah menggunakan 4G LTE-Advanced sejak 26 April lalu di seluruh daerah operasional kita. Kita sudah lebih dulu dibandingkan yang lain," yakinnya.
Bantahan itu diperkuat juga oleh Devid Gubeni. ""Teknologi 4G LTE-Advanced sudah dikembangkan ke seluruh wilayah operasional Bolt! Kita punya kecepatan untuk teknologi 4G LTE-Advanced 162 Mbps. Tapi, implementasi di lapangan hanya 150 Mbps," tambahnya.
