MAJALAH ICT – Jakarta. Terkait perang marketing antara Indosat Ooredoo dan Telkomsel, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) masih mengumpulkan bahan keterangan dari kedua operator. Untuk itu, BRTI memanggil Indosat dan Telkomsel dalam dua hari terakhir ini.
Disampaikan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia I Ketut Pribadi, pemanggilan terhadap kedua operator baru dalam tahap meminta penjelasan saja dan belum ada keputusan atau sanksi untuk kedua operator itu.
"Kami baru mendengarkan alasan-alasan mereka. Setelah itu akan kami pelajari dan jika diperlukan dapat melakukan investigasi ke lapangan untuk bisa menemukan pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi. Jika ada pelanggaran, BRTI dapat mengenakan sanksi administratif kepda operator yg melanggar," kata mantan Kepala Bagian Hukum Ditjen Postel Kementerian Kominfo ini.
Dijelaskan Ketut, mengenai foto spanduk yang beredar, Indosat menyatakan bahwa spanduk tersebut bukan iklan, hanya bagian dari kegiatan edukasi dan testimoni pelanggan di outlet mereka. Dalam kesempatan bertemu dengan BRTI, Indosat juga mengeluhkan posisi Telkomsel yang terlalu dominan khususnya di luar Jawa.
Setelah Indosat, BRTI juga meminta keterangan dari Telkomsel. "Supaya fair BRTI juga mengundang Telkomsel untuk memberikan penjelasan. Kami mendengarkan tanggapan Telkomsel terhadap penjelasan yang sudah disampaikan oleh Indosat," kata Ketut.
