Search
Minggu 16 Februari 2025
  • :
  • :

Calon Gubernur Papua Barat: Papua Butuh Infrastruktur Telekomunikasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Dengan kondisi geografis yang sulit terjangkau dan penduduk yang tersebar tidak merata, Indonesia timur, khususnya Papua dan Papua Barat membutuhkan intervensi pemerintah untuk membangun infrastruktur telekomunikasi. Demikian disampaikan Velix Wanggai, Calon Gubernur Papua Barat dalam keterangan tertulisnya.

“Apalagi dinamika pembangunan Papua dan Papua Barat yang tahun-tahun ini maupun di masa depan menjadi kawasan investasi. Investor membutuhkan kepastian dukungan telekomunikasi di berbagai kota maupun di pelosok wilayah,” kata Velix, putra asal Papua, yang pernah sebagai Staf Khusus Presiden RI Tahun 2009 – 2014.

Saat ini, lanjut Felix, jaringan telekomunikasi cukup dirasakan di kota-kota di Papua dan Papua Barat. Namun dengan kapasitas jaringan yang terbatas atau kecepatan telekomunikasi yang masih lambat. Dari sisi operator, Telkomsel dan salah satu operator lain telah melayani rakyat Papua selama ini. “Terkait ini Telkomsel menjadi pemain dominan,” kata dia. 

Yang menjadi pekerjaan rumah adalah daerah-daerah terpencil, pedalaman dan pulau-pulau kecil yang belum mendapat akses jaringan telekomunikasi. “Kita berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah dan para operator yang beroperasi di Papua,” kata Velix.

Telekomunikasi, menurut Velix, memberi manfaat besar dalam membuka isolasi wilayah, dan bahkan membuat pelayanan pemerintahan, pendidikan dan kesehatan berjalan lebih baik. Petugas-petugas paramedis, tenaga kesehatan, tenaga penyuluh pertanian maupun para anggota TNI/Polisi yang bertugas di pedalaman-pedalaman akan lebih nyaman, betah di tempat tugas.

Menurut Velix, pemerintah perlu merumuskan kebijakan insentif kepada para operator telekomunikasi, seperti ijin penggunaan lahan, kemudahan proses ijin BTS, kerja sama sharing budget dengan Pemda dalam membangun BTS di pedalaman maupun insentif pajak bagi mereka yang berinvestasi di daerah-daerah yang sulit di pedalaman.