Search
Rabu 15 Januari 2025
  • :
  • :

CES 2015: Acer Hadirkan Laptop dengan Kemampuan Pemindai dan Cetak 3D

MAJALAH ICT – Las Vegas. Acer memulai debutnya menghadirkan laptop yang memiliki kemampuan perabaan dan pencetakan tiga dimensi (3D) di CES 2015 di Las Vegas Amerika Serikat. Acer Aspire V 17 Nitro notebook PC dilengkapi dengan kamera Intel RealSense 3D yang bekerja sebagai webcam biasa, seperti kamera inframerah dan sebagai proyektor laser inframerah.

Teknologi ini mampu memindai item ke 3D, membuat model 3D dari item dan kemudian mengirim data dari model 3D langsung ke printer 3D untuk dicetak. Ini tentu akan sangat berguna terutama bagi orang-orang yang tidak tahu bagaimana menggunakan pernagkat lunak Computer Assisted desain (CAD) karena akan bisa mendapatkan hal itu langsung.

Tentu saja, Intel RealSense lebih dari sekedar mencetak 3D karena teknologi ini dirancang untuk memindai dan memodelkan profil manusia dari depan dan samping untuk menciptakan karakter 3D.

Laser proyektor inframerah menghasilkan kedalaman dengan mendeteksi cahaya inframerah yang memantul ke objek di depannya, dan ini memungkinkan gerak pelacakan untuk memetakan ekspresi wajah seseorang dan tangan dan kepala gerakan. Mampu melacak gerakan dan memindai orang dan benda-benda merupakan bagian dari dorongan Intel menuju game augmented reality game masa depan dimana pada tahun 2014 ini, Intel  menantang pengembang untuk menciptakan aplikasi terbaik yang akan bekerja dengan "interaksi manusia-komputer immersive" melalui platform RealSense itu.

Aspire V 17 Nitro sesungguhnya seperti laptop biasa, karena dilengkapi dengan full HD display, prosesor i7 quad core Intel Core, grafis Nvidia GeForce GTX 860m sampai dengan 4GB DDR5 Video RAM (VRAM) dan nirkabel 802.11ac. "Acer percaya komputasi tiga dimensi menawarkan potensi yang tak terbatas untuk penggunaan profesional dan konsumen," kata President  Notebook Business Group Acer, Jerry Kao. "Aplikasi bisnis akan meliputi 3D modeling, pemetaan dan desain arsitektur, sedangkan penggunaan konsumen yang paling populer kemungkinan akan mencakup augmented reality game, dan navigasi PC sederhana dan kontrol, pungkasnya.