MAJALAH ICT – Jakarta. Cisco mengakuisisi Jasper Technologies dalam kesepakatan tunai untuk mengamankan pijakan yang kuat di Internet hal (IOT), dimana miliaran perangkat akan terhubung ke web. JAsper Tech yang berbasis di AS adalah salah satu pemain awal IOT, setelah dimulai pada tahun 2004. Ia bekerja dengan lebih dari seribu klien, termasuk raksasa otomotif General Motors dan Ford, dan layanan lebih dari 3.500 perusahaan di seluruh dunia.
Cisco akan membeli perusahaan tersebut senilai 1,4 miliar dolar AS. Awal tahun ini, perusahaan yang bermarkas di San Jose Menginvestasikan dalam jumlah yang tidak diungkapkan di Kii, penyedia platform yang IOT yang berbasis di Jepang. Mereka juga bermitra dengan Korea SK Telecom untuk bersama-sama mengembangkan produk IOT.
"Bersama-sama, kita memungkinkan penyediaan layanan, perusahaan dan ekosistem yang lebih luas untuk menghubungkan, mengotomatisasi, mengelola, dan menganalisis miliaran hal terhubung, seluruh jaringan apapun, menciptakan aliran pendapatan baru dan peluang," kata CEO Cisco Chuck Robbins.
Jasper akan dijalankan sebagai unit IOT dari Cisco dengan pendiri dan CEO Jahangir Muhammad sebagai kepala. Dia akan melaporkan kepada Rowan Trollope, wakil presiden senior dan general manager untuk IOT dan Collaboration Technology Group di Cisco.
"Melalui transisi ini, seluruh tim Jasper tetap di tempat. Kami akan tetap fokus pada keberhasilan pelanggan dan melakukan hal-hal lebih cepat dengan tetap menjaga kehandalan yang solid," kata Mohammed dalam sebuah surat kepada karyawan Jasper.
IOT pertama kali dikonseptualisasikan pada tahun 1999 di laboratorium MIT. Hal ini menunjukkan bahwa semua benda dalam kehidupan sehari-hari dapat dilengkapi untuk terhubung secara nirkabel dengan orang lain melalui internet atau media lainnya, dan dikelola oleh komputer. Gartner memperkirakan IOT menjadi pasar senilai 868 miliar dolar.