Search
Rabu 19 Maret 2025
  • :
  • :

Cyber Security Menjadi Penting untuk Percepat Proses Digitalisasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Dimension Data baru-baru ini mempublikasikan Top IT Trends in 2017, dan Cyber Security merupakan salah satu sorotan utama untuk mempercepat proses digitalisasi dalam organisasi-organisasi.

Tren Cyber Security yang terjadi di 2017 merupakan kelanjutan yang sudah pernah terjadi pada 2016. Berbagai sektor industri sedang memperkuat sistem keamanan cyber mereka guna memantapkan diri mereka sebagai pelaku bisnis digital.

Dimension Data meyakini dengan meningkatnya Cyber Security, maka secara otomatis proses digitalisasi dan bisnis digital akan semakin cepat. Pelaku Industri akan merasa aman dan nyaman ketika data mereka terlindungi dengan baik. Dengan begitu para pelaku industri akan dengan mudah melakukan sharing data kepada pelaku industri lainnya untuk mewujudkan bisnis digital yang aman dan terintegrasi.

Dalam Global Threat Intelligence Report 2016 yang dikeluarkan oleh Dimension Data, sektor retail menempati urutan teratas yang paling sering mengalami ancaman di dunia cyber, dengan memiliki persentasi 11% dari keseluruhan sektor, di mana sebelumnya ditempati oleh sektor keuangan.

Hendra Lesmana, CEO Dimension Data Indonesia mengatakan, “Pada tahun yang akan datang, pengawasan dan kepemilikan data dan juga metadata akan berpotensi menimbulkan konflik antar Industri”. Hendra menambahkan “Hal ini terjadi karena data dan metada adalah hal yang sangat penting. Dengan memanfaatkan data maupun metadata, anda mampu menganalisa perilaku pelanggan. Tidak hanya itu saja, dengan mengidentifikasi metadata yang ada maka anda juga bisa membuat intelejen bisnis untuk membuat sebuah keputusan” lanjut Hendra.

Dijelaskannya, security adalah salah satu penopang dalam proses digitalisasi. Jika sebuah industri memiliki tingkat keamanan yang baik, maka proses sharing data akan lebih cepat dan aman. Dalam lingkungan hybrid IT, teknologi menjadi lebih mudah untuk dikendalikan dan diawasi. Pada akhirnya, setiap industri akan meningkatkan kemanan terhadap metadata mereka.

“Organisasi hanya ingin kepemilikan dan pengendalian data mereka seutuhnya. Kami memperkirakan hal ini dapat memicu beberapa perdebatan antara berbagai pihak,” tambah Hendra.