Search
Rabu 4 Desember 2024
  • :
  • :

Daripada Diisi Hal Negatif, Jokowi Ajak Berdakwah Lewat Media Sosial

MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk berdakwah lewat media sosial (medsos). Hal itu menurut Jokowi diperlukan karena saat ini media sosial justru diisi banyak hal negatif seperti mencela, menghina, menjelekkan, mengejek mengadu domba, fitnah dan kebohongan. Jokowi meyakini dengan upaya untuk berdakwah dan menyebarkan hal-hal yang baik di media sosial, maka berbagai hal negatif yang ada saat ini bisa hilang dengan sendirinya.

Demikian disampaikan Jokowi saat membuka Tanwir Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di Tangerang, Banten. Jokowi mengaku prihatin dengan kondisi apa yang terjadi di media sosial. “Apakah ini tata nilai islami? Inilah perlunya dakwah lewat medsos,” tandasnya.

Karena itu Jokowi mengajak agar semua dapat menyampaikan tentang integritas, kejujuran, optimisme. “Karena yang kita hadapi sekarang adalah persaingan antar negara yang semakin sengit, dan itu dibutuhkan sebuah semangat,” ujarnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, Jokowi memang terlihat kerap memberikan kritik tajam terhadap pemanfaatan media sosial. Jokowi membaca penuhnya media sosial mengenai Indonesia dengan konten yang berbau provokasi dan berisi fitnah. Menurut Presiden, hal tersebut yang harus diperbaiki karena tindakan-tindakan tidak terpuji itu bukan merupakan karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

“Kalau kita lihat di media sosial pada satu bulan belakangan ini isinya saling menghujat, isinya saling mengejek, isinya saling memaki, isinya banyak fitnah, isinya adu domba, provokasi,” kata Jokowi beberapa waktu lalu di acara doa bersama ribuan masyarakat di Econvention, Ancol, Jakarta.

Jokowi berharap, masyarakat untuk menghindari saling hujat di media sosial sebab tindakan tersebut bukan merupakan tata nilai bangsa Indonesia dan Umat Islam di Tanah Air. “Kita tidak mau kita rusak, infiltrasi masuk, kita jadi bangsa yang suka saling hujat, memaki, memfitnah, mengadu domba, bangsa kita punya budi pekerti yang baik, punya sopan santun yang baik akhlakul karimah yang baik,” harapnya.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat mulai waspada. “Sekali lagi mari kita waspada bersama, mengingatkan kalau ada teman kita yang melakukan itu diingatkan, itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia, bukan nilai-nilai kesantunan Islam,” pungkasnya.